Sedangkan terdakwa masuk dalam kategori masih batas Normal dan bisa mempertanggungjawabkan tindak yang dilakukannya,"ujar Hilary.
Cara Identifikasi Prada DP
Dalam mengungkapkan pembunuhan yang dilakukan Prada Deri Pramana (Prada DP) terhadap Vera Oktaria, pihak kepolisian menggunakan kecanggihan alat Inafis Portable System (IPS).
Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Muba Aipda Chandra Kartika menjelaskan, IPS merupakan metode pencocokan sidik jari dengan data perekaman E-KTP di dinas penduduk catatan sipil (Disdukcapil).
Hal ini diungkapkannya pada sidang keempat Prada DP di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Selasa (13/8/2019).
"Saat di lokasi, kami menganalisa tempat kejadian untuk mencari sidik jari yang tertinggal disana,"ujarnya.
"Dari hasil penyelidikan didapat ditemukan sidik jari jempol kiri dan telunjuk kiri ditemukan di pintu depan kamar mandi. Serta Di botol mineral jari manis kanan," tuturnya.
Namun dalam proses pengungkapan kasus tersebut, petugas sempat mengalami sejumlah kendala.
Diantaranya petunjuk yang sangat minim di lokasi kejadian. Hal ini dikarenakan hampir seluruh kondisi di kamar 06 dalam keadaan tanpa jejak yang ditinggalkan pelaku.
"Selain itu kami juga mengalami kendala dikarenakan koneksi yang tak stabil saat melakukan IPS di lokasi kejadian. Sehingga kami memutuskan untuk kembali pulang ke Polres,"kata Chandra.
Lanjutnya, ada empat nama yang keluar saat proses pencocokan sidik jari berlangsung.
Namun dari nama-nama tersebut, Prada DP yang memiliki skor tertinggi yakni 7,6 persen.
"Kita data download data sidik jari jempol kiri yang ditemukan.
Hasilnya, identik ada 12 titik persamaan. Setelah ada persamaan itu, kita langsung samakan lagi dengan telunjuk kiri.