TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Korban penjambretan pada pagi buta yang terjadi tak jauh dari Mapolsek Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kamis (15/8/2019), melakukan perlawanan.
Dalam peristiwa itu, korbannya yang seorang wanita. Berkat keberanian korban melakukan perlawanan, salah satu pelakunya dapat diringkus.
Penjambretan itu menimpa Nurhasanah (34), warga Kampung Indra Putra Subing.
Saat itu, ia akan pulang selepas pulang kerja di PT Great Giant Pineapple (GGP) sekitar pukul 05.45 WIB.
Nurhasanah menjelaskan, kondisi jalan di seputaran Bandar Jaya saat itu sangat sepi.
"Waktu saya sampai di depan Puskesmas Bandar Jaya (sekitar 200 meter dari Polsek Terbanggi Besar), ada motor (Honda Beat hitam tanpa pelat) dari arah belakang saya melaju cepat," kata Nurhasanah.
Setelah itu, pelaku yang berjumlah dua orang tiba-tiba langsung memepet dan menarik tas yang diselempangkan di bahu kanan korban.
Korban saat itu langsung berupaya melindungi tas miliknya.
Tarik-menarik antara pelaku dan korban tak bisa dihindari.
"Waktu satu orang (pelaku) menarik tas saya, saya langsung tarik lagi. Tapi dia tidak mau lepas, sehingga akhirnya motor terjatuh," bebernya.
Saat terjatuh itulah, korban langsung berteriak meminta tolong. Dengan cepat warga langsung berdatangan.
Irawan, saksi mata, menyebutkan, saat itu posisi motor korban terjatuh di tengah jalan.
"Warga langsung kejar para pelakunya. Satu orang ditangkap gak jauh dari lokasi penjambretan. Satu orang lagi berhasil membawa motornya dan melarikan diri dengan membawa tas korban," imbuhya.
Kapolsek Terbanggi Besar Ajun Komisaris Riki Ganjar Gumilar menyebutkan, anggotanya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian langsung mengejar para pelaku.
Pelaku bernama Efendi (39), warga Kecamatan Terusan Nunyai, dapat ditangkap.