"Orang rumah Vera juga tidak terlalu memberikan reaksi keras saat kami pulang malam," ujarnya.
Tak hanya itu, fakta mencengangkan lain juga terungkap dalam pernyataan Prada DP.
Dia menuturkan kisah hubungannya dengan Sherli yang disebutnya sebagai teman dekat.
"Selama saya kabur dari pendidikan, waktu itu Sherli datang ke kosan.
Di situ kami berhubungan badan.
Selama empat kali Sherli datang, empat kali juga kami berhubungan badan," ucap Prada DP.
Dikatakan Prada DP, saling kenal sejak awal SMA, selama ini Sherli yang menaruh hati padanya.
Tapi Prada DP menganggap Sherli hanya sebatas teman dekat, sehingga lebih memilih Vera sebagai kekasih.
"Sherli yang suka sama saya. Sedangkan saya tidak suka sama dia," ujarnya.
Saat ditanya mengenai perasaannya saat ini, Prada DP mengaku sangat menyesali perbuatannya yang telah membunuh Vera.
Dalam doanya, dia juga mengaku selalu mendoakan almarhumah Vera.
"Saya juga sangat ingin minta maaf pada keluarga Vera.
Walaupun tidak dimaafkan, sampai kapan pun saya akan menganggap mereka sebagai keluarga saya sendiri," ujar Prada DP sembari menangis tersedu-sedu.
Dalam sidang sebelumnya terungkap Prada DP dan Sherli bertemu tanggal 5 Mei malam sementara pembunuhan terhadap Vera terjadi pada 7 atau 8 Mei 2019 malam.