Satu bungkus kopi siwalan dibanderol dengan harga Rp 20 ribu per 2 ons.
Dalam kondisi cuaca terik, pemuda karang taruna Desa Pedak bisa memproduksi kopi siwalan sebanyak 7 kilogram per hari.
“Kami juga sudah memproduksi untuk stok.Sebab, kalau musim hujan pasti tidak bisa produksi.
Ada sekitar satu karung keling yang sudah kering. Tinggal disangrai, diselep, lalu dijual,” terangnya.
Ismail menambahkan, kopi siwalan yang mereka produksi sangat aman dikonsumsi bagi pecinta kopi yang memiliki masalah lambung.
Selain itu, karena tidak mengandung kafein, kopi siwalan ini bisa dinikmati kapan saja tanpa perlu khawatir susah tidur seusai mengkonsumsinya. (Mazka Hauzan Naufal)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Karang Taruna Desa Pedak Kabupaten Rembang Ciptakan Kopi dari Limbah Siwalan, https://jateng.tribunnews.com/2019/08/27/karang-taruna-desa-pedak-kabupaten-rembang-ciptakan-kopi-dari-limbah-siwalan?page=all.