TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Penemuan batu mirip arca berbentuk kepala manusia membuat heboh warga RT 2 RW 8 Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Batu tersebut ditemukan di ladang jagung milik warga.
Temuan benda mirip arca kepala manusia itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sananwetan.
Setelah itu, Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan, Minggu (1/9/2019).
"Lokasinya sudah kami amankan dengan memasang garis polisi. Kami juga sudah koordinasi dengan petugas Purbakala Trowulan, Mojokerto," kata Panit Lantas Polsek Sananwetan, Iptu Datuk Setyawan, saat mengecek lokasi penemuan benda mirip arca berbentuk kepala manusia.
Baca: Tata Cara Sholat Istisqo Lengkap dengan Artinya, Doa Minta Turun Hujan ketika Kemarau Panjang
Baca: Sisi Humanis Naomi Osaka saat Berhadapan dengan Cori Gauff pada US Open 2019
Baca: Reaksi Simon McMenemy Saat Ditanya Peluang Indonesia Main di Piala Dunia
Dikatakannya, ada dua titik lokasi yang dipasang garis polisi.
Lokasi pertama tempat penemuan batu mirip arca berbentuk kepala manusia.
Sedangkan lokasi kedua tempat ditemukan batu bata berbentuk persegi yang berukuran besar.
Penemuan dua benda itu masih dalam satu kawasan di lahan jagung yang hanya berjarak sekitar 50 meter.
"Ada dua benda yang ditemukan, pertama batu mirip arca berbentuk kepala manusia, karena ada mata dan hidung. Kedua juga ditemukan batu bata berbentuk persegi," ujarnya.
Baca: Pembawa Acara Goda Sandiaga Uno Sepatunya Bau, Mantan Calon Wakil Presiden Langsung Bereaksi Begini
Baca: Kakak Kandung Pupung Sadili Geram Dengar Pengakuan Aulia Kesuma
Datuk belum tahu pasti benda yang ditemukan itu termasuk situs purbakala atau bukan.
Polisi masih menunggu petugas purbakala dari Trowulan, Mojokerto, untuk mengeceknya.
"Nanti petugas purbakala dari Trowulan yang akan melakukan pengecekan. Kami hanya mengamankan dulu agar tidak rusak. Karena banyak warga yang penasaran ingin melihat di lokasi," katanya.
Kasi Trantibum Kelurahan Gedog, Kaspadi mengatakan sudah melaporkan penemuan benda itu ke Pemkot Blitar.
Pihak kelurahan juga menunggu keputusan dari Pemkot Blitar.