Penyebabnya, kota/kabupaten tersebut tidak memiliki desa berawalan huruf W di kecamatan yang berawalan huruf K.
Sementara di Bondowoso, Kompas menemukan dua desa berawalan huruf W di Kecamatan Klabang. Kedua desa tersebut ialah Desa Wonoboyo dan Wonokerto.
Bojonegoro, yang semula menjadi kabupaten dengan jumlah kecamatan berawalan huruf K terbanyak, ternyata juga memiliki banyak desa yang berawal dengan huruf W.
Desa-desa tersebut ialah desa Wotanggare di Kecamatan Kalitidu, Desa Wedi di Kecamatan Kapas, Desa Wonocolo di Kecamatan Kadewan, dan Desa Woro di Kecamatan Kepohbaru.
Baca: Sebelum Dihantam Truk dari Belakang, Seorang Korban Selamat Mengaku Mencium Bau Menyengat
Baca: Menelusuri Desa yang Diduga Lokasi KKN Desa Penari, Begini Suasananya hingga Klarifikasi Kepala Desa
Alas D
Penelusuran lokasi terjadinya kisah misteri KKN di Desa Penari sampai titik ini mungkin terjadi di tujuh desa, dalam lima kecamatan di dua kabupaten.
Apakah masih ada petunjuk lain? SimpleMan masih menyebut satu lokasi lagi, yaitu Alas D.
”Mboten, mas, berhenti di jalur Alas D engken enten sing jemput” (tidak mas, nanti berhenti di jalur hutan D, nanti ada yang jemput) sahut Nur,” cuit SimpleMan.
Tak hanya itu, SimpleMan juga memberi keterangan bahwa lokasi KKN di Desa Penari berjarak 4 jam hingga 5 jam dari kota S.
”Mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S,” tulis SimpleMan.
Di Jawa Timur, hanya Kota Surabaya yang berawal huruf S. Penelusuran menggunakan fasilitas Google Maps menunjukkan perjalanan dari Surabaya ke Bojonegoro paling lama 3 jam 31 menit, sedangkan perjalanan dari Surabaya ke Bondowoso sekitar 4 jam 40 menit.
Maka, semakin meruncinglah dugaan lokasi kisah misteri KKN di Desa Penari tersebut.
Kota B, Desa Kabupaten K, Desa W yang dimaksud penulis kemungkinan ialah Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso.
Namun, alas D masih menjadi misteri karena tidak ada petunjuk khusus yang mengarah ke sana.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Daryono/Kompas)