TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Tabir hilangnya seorang gadis bernama Sari Istiqomah (22) warga Desa Surajaya RT 03 RW 06 Kecamatan Pemalang mulai tersingkap.
Pasalnya gadis cantik yang bekerja sebagai pegawai honorer di RSUD Ashari Kabupaten Pemalang itu, sempat menghubungi rekan kerjanya melalu Facebook.
Dikatakan Tugiran Kasi Medis dan Rekam Medis RSUD Dr Ashari, Sari bercerita ke rekan kerjanya usai dibawa oleh seorang pria yang mengaku anggota Polisi.
“Sari menceritakan Kamis (29/8) ia berkenalan dengan seorang pria yang mengaku anggota Polisi di depan rumah sakit, untuk kemudian ia mengajak pria itu bertemu di warung bakso dekat rumahnya,” jelas Tugiran, Selasa (3/9/2019) sore.
Dilanjutkan Tugiran, Sari bercerita banyak ke rekan kerjanya yang bernama Rizki lewat media sosial.
“Setelah bertemu di warung bakso, pria itu mengajaknya ke Tegal untuk bertemu orang tuannya,” paparnya.Namun Sari tak dipertemukan orang tua lelaki yang mengaku anggota Polisi itu, dan naas satu telepon genggam milik Sari justru dijual oleh pria tersebut.
“Sari juga menjelaskan pertemuan dengan lelaki itu lewat aplikasi Tantan.
Setelah tidak jadi bertemu orang tua pria itu, pada Jumat (30/8) Sari dibawa ke Bandung,” katanya.
Dituturkan Tugiran, Sari mengabarkan ke rekan kerjanya, pada Minggu (31/8) hingga Senin (1/9) ia dibawa ke Cirebon.
“Katanya Minggu (31/8) hingga Senin (1/9) Sari berada di rumah dinas lelaki yang mengaku sebagai anggota Polisi itu.
Hingga kini belum ada kabar lagi dari Sari,” imbuhnya.
Tugiran menambahkan, Sari sudah dua tahun bekerja sebagai tenaga rekam medis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Kepala rekam medis juga menanyakan, karena Sari tidak masuk kerja tanpa izin, dan sempat menghubungi Sari namun nomornya tidak aktif,” tambahnya.
Menghilang Usai Makan Bakso
Rasa cemas menyelimuti keluarga Ristom Budihardjo (56) warga Desa Surajaya Rt 03 Rw 06, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Pasalnya putri bungsunya yang bernama Sari Istiqomah (22), dibawa kabur seorang pria yang mengaku sebagai anggota Polisi.
Diterangkan Ristom ayah Sari, putrinya berkenalan dengan seorang pria yang mengaku anggota Polisi lewat aplikasi Tan-Tan di smartphone.
“Pada Kamis (29/8) setelah Magrib Sari pamit ke saya. Ia bilang mau makan bakso di warung dekat rumah dengan temannya seorang anggota Polisi yang ia kenal lewat aplikasi,” jelasnya kepada Tribunjateng.com melalui sambungan telepon, Selasa (3/9/2019).
Setelah diizinkan oleh Ristom, hingga malam hari putrinya tak kunjung pulang.
“Setelah itu anak saya tidak pulang, keluarga menunggu hingga malam juga ia tak memberi kabar,” paparnya.
Ristom pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib untuk menindaklanjuti hilangnya Sari.
“Karena sudah dua hari putri saya tidak ada kabar, saya melaporkan kejadian itu ke Polisi.
Entah sekarang anak saya kemana,” katanya.
Dilanjutkannya, keluarga sempat mencari ke terminal namun tetap tidak menemukan sosok Sari.
“Pagi tadi anak orang memberi kabar putri saya ada di terminal Pemalang.
Namun saya ke lokasi juga tidak menemukan Sari,” ujar Ristom.
Ristom menerangkan anaknya bekerja sebgai karyawan honorer RSUD Pemalang.
“Hingga kini kami masih mencari kabar serta keberadaan Sari,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakapolres Pemalang, Kompol Malpa Malacoppo, saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, mengatakan jajarannya masih melakukan investigasi.
“Kami sedang melakukan Kros cek lokasi.
Kabar lebih lanjut nanti akan disampaikan oleh Kasat Reskrim,” tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Keberadaan Sari Gadis Pemalang yang Hilang Mulai Terungkap, Dibawa Pria Mengaku Anggota Polisi, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/03/keberadaan-sari-gadis-pemalang-yang-hilang-mulai-terungkap-dibawa-pria-mengaku-anggota-polisi.