Suyudi menjelaskan AK dan tersangka lainnya berencana membakar rumah untuk membuat orang-orang mengira Pupung dan Dana tewas karena kebakaran.
Baca: Aulia Kesuma Sempat Santet Pupung Sadili Sebelum Sewa Pembunuh Bayaran hingga Bakar Jasadnya
Baca: Fakta Baru, Ada Berbagai Upaya Aulia Kesuma Lakukan Pembunuhan Suami dan Anak Tiri, Ini Kronologinya
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, merekapun menyiapkan barang untuk membakar kediaman Pupung di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Yakni tiga obat nyamuk spiral dan tiga kain yang telah disiram bensin.
AK berharap rumah di Lebak Bulus terbakar selang 12 jam setelah dinyalakan pada Sabtu (24/8/2019) pukul 07.00 WIB.
"Perencanaan berikutnya adalah membakar rumah seolah-olah meninggal karena terbakar."
"Dibuatlah tiga komponen pembakar dengan obat nyamuk spiral dan diletakkan kain yang sudah disiram bensin di samping obat nyamuk," tutur Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Tiga obat nyamuk tersebut kemudian diletakkan di ruang berbeda, yaitu kamar Pupung di lantai satu, kamar Dana di lantai dua, dan garasi.
Namun, seorang pembunuh bayaran berinisial S merasa tak tega dan memilih memadamkan obat nyamuk tanpa sepengetahuan AK.
"Namun saat obat nyamuk dibakar, S berubah pikiran, timbul ketidaktegaan."
"Obat nyamuk di garasi dan di kamar ED dimatikan dengan cara diludahi," ungkap Suyudi.
Obat nyamuk tersebut hanya membakar kamar Dana di lantai dua.
Baca: MELESET! Terbongkar Rencana Awal Aulia Kesuma Sebelum Bakar Jasad Pupung Sadili dan M Adi Pradana
Baca: Ternyata Aulia Sempat Cari Dukun untuk Menyantet Suami Agar Meninggal, Biaya Rp 40 Juta Dikeluarkan
Peristiwa itu sempat diketahui warga dan api berhasil dipadamkan pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB.
Karena rencana gagal, jasad Pupung dan Edi kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat untuk dibakar di dalam mobil.
Pembunuhan direncanakan sejak Juli