Ketika dilakukan identifikasi, lanjut Agus, diketahui korban sudah di dalam sumur dalam keadaan meninggal, dan korban dibawa di Puskesmas Karangawen.
"Dalam evakuasi tersebut, tim gabungan kemudian menyedot gas dan menyemprotkan angin dalam sumur tersebut," jelasnya.
Uji selanjutnya, lanjut Agus, sumur tersebut masih dalam uji penyelidikan.
Jika diturunkan api ke dalam sumur, apinya padam, sumur tersebut diduga masih mengandung racun.
Agus mengimbau kepada masyarakat Demak, agar lebih berhati-hati.
Ia menjelaskan, di dalam tanah bisa saja banyak memiliki unsur di antaranya hewan, gas, dan lainnya.
"Terlebih untuk air minum, sebaiknya masyarakat menggunakan air minum yang setelah melewati uji lab," jelasnya.
Tim gabungan tersebut, diantaranya Basarnas Semarang, BPBD Demak, Koramil Karangawen, Polsek Karangawen, Relawan Kalijaga, PMI Demak, Perangkat Desa, dan warga sekitar. (Tribunjateng/Moch Saifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Slamet dan Muwahid Warga Demak Meninggal di Dalam Sumur, Diduga Keracunan Gas, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/04/slamet-dan-muwahid-warga-demak-meninggal-di-dalam-sumur-diduga-keracunan-gas?page=2.