TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Total sebanyak 102 pendaki sudah dievakuasi akibat kebakaran hutan yang melanda Gunung Merbabu di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019).
Dari 102 pendaki tersebut, sebanyak 80 orang dari basecamp Selo Boyolali, dan 22 pendaki dari basecamp Suwanting.
Untuk upaya pemadaman, sebanyak 49 personel gabungan dari Taman Nasional Gunung Merbabu, BPBD, TNI, Polri, pengelola basecamp pendakian, relawan dan masyarakat dikerahkan untuk melakukan pemadaman api.
"Sebanyak 49 personel diterjunkan untuk memadamkan api, terdiri dari TNGMb sebanyak 20 orang, BPBD enam orang, Polri delapan orang, TNI tiga orang, GM empat orang, basecamp thekelan sebanyak enam orang, LPBD Wonolelo sebanyak dua orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto pada Tribunjogja.com, Kamis (12/9/2019).
Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Magelang, kebakaran sudah terjadi sejak Rabu (11/9/2019) kemarin sekitar pukul 19.17 WIB di wilayah hutan Gunung Merbabu, masuk Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.
Malamnya, sekitar pukul 22.25 WIB, api semakin membesar dan merembet ke arah puncak terpantau dari Dusun Batur, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.
Kamis (12/9/2019), pemadaman api mulai dilaksanakan.
Sekitar pukul 07.26 WIB pagi, para petugas TNGMb, relawan dan warga menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
Api terlihat di Dusun Swanting, dan pergerakan asap mengarah ke utara.
"Pukul 12 tadi, kami mendapat laporan, masih ada api, membesar, mengarah ke utara. Di sisi Magelang, Wonolelo, harus waspada, karena rumput yang kering dan sangat mudah terbakar."
"Masih potensi berkembang. Koordinasi terus dilakukan untuk memantau sekaligus langkah-langkah antisipasi agar tak berkembang," ujarnya.
Pemadaman sendiri dilakukan dengan cara manual.
Tim mematikan api atau merelokasi dan menyekat api supaya tidak berkembang dan menjalar ke permukiman.
Sampai saat ini, masyarakat pun belum merasa terganggu adanya kebakaran tersebut.