Korban itu tergencet di dalam mobil.
Sehingga, pihaknya harus menunggu petugas, tapi akhirnya korban yang sempat bernafas itu akhirnya meninggal dunia.
"Ada yang masih bernpfas tapi penumpang yang berada di belakang mobil tergencet sehingga kami harus menunggu petugas," jelas Ari.
Ari menerangkan, setelah kecelakaan terjadi ia sempat kesulitan menghubungi petugas, apalagi lokasi kecelakaan terjadi di ruas Tol.
"Polisi dan petugas datang setelah seperempat jam, karena ya memang berada di jalan tol," tutur Ari.
Kecelakaan itu menewaskan empat pengantar jenazah.
Dalam kesempatan tersebut, Ari juga membeberkan detik-detik sebelum kecelakaan.
"Saat itu kami berada di mobil lain mengikuti ambulans, kalau saya lihat kecepatan ambulans di jalan tol sebelum menabrak itu 100 km/jam," ungkap Ari.
Ari menjelaskan, mobil yang ditumpanginya sebenarnya sudah berusaha untuk terus membuntuti ambulans.
Namun, ambulans sempat mengambil jalur kiri dan melaju tak terkendali.
"Kejadiannya setelah sampai Tol Pemalang, kami yang berada di mobil selalu tempel trus tapi tidak tahu tiba-tiba ambulans ambil kiri terus lalu tancap gas kencang," jelas Ari.
Padahal, di depan ambulans sudah ada truk kontainer yang tengah berjalan.
"Lalu tiba-tiba di depan ada kontainer, ambulansnya langsung nyungsep dan terseret," ujarnya.
Menurut keterangan Ari, ambulans yang sempat banting setir ke kiri justru awalnya selalu melaju di lajur kanan.
Ambulans melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Akibat menabrak bagian belakang truk Hino B 9562 UIU, ambulans sempat terseret hingga sebelumnya berhenti.
Baca: Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan Pemulung di Lahan Kosong di Sidoarjo, Fakta Kematian Diungkap Polisi
Baca: Truk yang Ditabrak Ambulans Pengantar Jenazah Tak Langsung Berhenti, sang Sopir: Takutnya Beruntun
(Tribunnews.com/Bunga) (TribunJateng.com/Akhtur Gumilang/budi susanto)(TribunWow/Mariah Gipty)