Akibat terjadinya kerusuhan, penerbangan dari dan menuju Wamena ditunda.
Dilansir Kompas.com, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X, Usman Effendi, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Unit Penyelenggara Banda Udara (UPBU) dan stakheolder penerbangan untuk menunda sementara semua penerbangan.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk TNI/Polri untuk turutserta mengantisipasi dampak kerusuhan,” jelas Usman dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena, Joko Harjano, menyebutkan tiga pesawat landing aman dan tiga pesawat lainnya telah landing dalam status RTB (Return to Base) atau diterbangkan kembali pagi tadi.
Sementara satu pesawat Deraya masih di Bandar Udara Wamena karena alasan teknsi.
“Operasional pelayanan Bandar Udara Wamena tetap berjalan, diharapkan kepada seluruh maskapai yang akan terbang ke Wamena untuk memonitor situasi perkembangan di Wamena."
"Saat ini bandara sudah dijaga oleh TNI/POLRI untuk alasan keselamatan dan keamanan penerbangan,” tutur Joko.
Baca: Satgas Yonif MR 411 Bantu Kelahiran Warga Papua di Distrik Ulilin
Baca: Kronologi Kerusuhan di Wamena Papua, Polisi Sebut Kejadian Dipicu Adanya Kabar Hoaks
4. Kantor bupati dibakar
Kantor bupati di Jayawijaya, Kota Wamena dibakar massa dalam kerusuhan yang terjadi, Senin.
Dikutip dari Kompas.com, kantor bupati dibakar massa yang bertindak anarkis.
"Dalam pantauan kami, seluruh bangunan kantor bupati Jayawijaya hangus dibakar massa," ujar John Roy Purba, kontributor Kompas.com di Kota Wamena.
Selain membakar kantor bupati dan sejumlah rumah warga, massa juga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan TNI.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Devina Halim/John Roy Purba/Akhdi Martin Pratama)