Penyakit ini bisa dibilang penyakit khas manusia modern. Betapa tidak, kesibukan yang padat dan pola makan yang tidak teratur, membuat kita rentan terserang maag.
Maka itu, untuk menangkal serangan maag, perbanyaklah konsumsi daun pepaya. Adapun daun yang rasanya pahit ini menurut sebuah studi yang dimuat West Indian Medical Journal edisi September 2008, dapat mengurangi keparahan ulkus (tukak lambung) dan memiliki efek antioksidan.
Ekstrak daun papaya pun dapat menurunkan lipid yang teroksidasi serta meningkatkan antioksidan di dalam sel darah merah.
3. Pencernaan
Susah buang air besar atau sembelit? Makanlah daun pepaya. Enzim papain yang terdapat dalam daun papaya dapat membantu melancarkan pencernaan serta mengobati gangguan pencernaan.
Tidak hanya itu, teh daun papaya dapat mengurangisakit perut yang menimbulkan ketidaknyamanan dan penambah nafsu makan.
4. Antioksidan
Radikal bebas, seperti asap yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor, debu, dan sebagainya adalah musuh dari kesehatan tubuh dan kecantikan kulit. Tapi tenang, Anda bisa menangkalnya dengan daun pepaya.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa daun papaya dapat mengurangi hydrogen peroksida yang merupakan tanda kerusakan oksidatif.
Pada penelitian Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine pada Juni 2012 mengatakan bahwa teh daun papaya memiliki kandungan asam askorbat yang merupakan salah satu antioksidan.
Antioksidan tersebut disinyalir dapat menangkal radikal bebas yang bisa mengakibatkan kerusakan pada tubuh seseorang.
Namun, selain manfaat, ada juga efek negatif dari daun pepaya.
Perlu Anda ketahui, bagi beberapa orang, daun pepaya dapat menyebabkan reaksi alergi.
Jadi, jika muncul tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi daun pepaya, maka hentikan penggunaan.