Sayangnya, nyawa Praka Zulkifli tidak bisa terselamatkan karena mengalami pendarahan yang hebat.
"Almarhum mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang."
"Korban sempat dievakuasi menuju RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis."
"Namun karena pendarahan yang hebat, nyawa Praka Zulkifli tidak dapat terselamatkan."
"Sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia," kata Eko dalam keterangannya pada Senin (23/9/2019).
Duka mendalam atas kepergian Praka Zulkifli juga dirasakan sang kakak, Rifaldy Al Karim.
Rifaldy Al Karim banyak mengunggah potret mendiang prajurit yang berasal dari Tidore itu lewat postingan di akun Facebook-nya.
Ia menuliskan selamat jalan pada sang adik dan berharap, surga adalah tempat terbaik bagi prajurit yang belum menikah ini.
"RIP WARRIOR
Selamat Jalan Saudaraku,
Adikku yg Terbaik
Surga Adalah Tempat Terbaik untukmu
Kopda Anumerta Zulkifli Al Karim
Untuk Kesekian Kalinya