TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Jawa Timur memfasilitasi pemulangan warga Jatim di Papua yang ingin pulang ke kampung halaman.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, sejumlah warga Jatim yang merantau ke Papua akan kembali pulang.
Tim dari Pemprov yang terdiri dari Bakesbangpol, Dinas Sosial, serta BPBD kini tengah bergerak ke Papua untuk mengkomunikasikan pada warga Jawa Timur di sana.
Bagi warga Jatim yang ingin pulang maka ada fasilitas armada, baik kapal laut maupun Pesawat Hercules.
"BPBD, Dinsos, dan Kesbangpol bergerak ke Papua.
Baca: G30S 1965 - Kronologi Penculikan 6 Jenderal & 1 Perwira, dari Ahmad Yani hingga AH Nasution
Baca: Tiba-tiba Didatangi Ajudan dan Bilang Dipanggil Jokowi, Fahri Hamzah Tak Langsung Iya: Untuk Apa?
Baca: Dibintangi Dina Lorenza hingga Atalarik Syach, Inilah Film yang Dibuat untuk Gantikan Film G30S/PKI
Baca: Kemenhub Bantu Evakuasi Pengungsi di Wamena Menggunakan Kapal dan Pesawat
Kami ingin mengkomunikasikan dengan mereka jika mereka ingin kembali, kami siapkan.
Kami komunikasikan ke Dirjen Hubungan Laut, minta armada.
Kami minta armada Hercules atau kapal laut untuk standby," kata Khofifah, Senin (30/9/2019).
Kemarin memang sudah ada warga Jawa Timur dari Wamena yang tiba di Jawa Timur.
Mereka adalah warga Jatim yang dipulangkan lewat Semarang dengan mendendarai pesawat Hercules milik TNI AU.
Total ada 54 orang yang dibawa dari Wamena.
Dari jumlah itu 14 diantaranya dijemput di Juanda. Dan sisanya dibawa ke Transito Bendul Merisi.
Mereka adalah warga yang berasal dari Sampang, Mojokerto dan Lumajang.
"Artinya bahwa jika mereka ingin pulang, dan jika menurut mereka itu akan memberikan suasana yang lebih kondusif, kami fasilitasi.