News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Khofifah Pulangkan Warga Jawa Timur yang Berdomisili di Wamena Papua dengan Pesawat Hercules

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khofifah antar pulang warga Jawa Timur yang berdomisili di Wamena Papua ke kampung halamannya masing-masing.

"Mereka saudara kita yang bekerja di Wamena, lalu ketika ada kerusuhan akibat konflik sosial mereka kembali dulu ke sini."

"Setelah ini akan kami komunikasikan bagaimana baiknya, mereka melanjutkan dagang dan kerja di sini atau bagaimana," katanya.

Sampai saat ini, Khofifah sendiri belum mendapatkan data jumlah warga Jawa Timur yang sedang berada di Wamena.

Namun berdasarkan informasi yang ia dapat, sebagian besar warga Jawa Timur yang masih ada di Wamena mengungsi di sekitar Bandara Wamena.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan ada dua pesawat Hercules yang dikirim dari Bandara Abdulrahman Saleh, Malang.

"Kami berharap itu prioritas untuk mengajak warga Jawa Timur. Mereka sekarang ada di pengungsian di sekitar airport," ucapnya.

Baca: Ada Demo di DPR: KRL Masih Beroperasi hingga Ini Daftar Rute Jalan yang Ditutup

Baca: Pemerintah Bujuk Pendatang Tidak Tinggalkan Wamena

Baca: Ucapkan Dukacita Mendalam untuk Wamena, Jokowi Imbau Masyarakat Tak Terpancing Provokasi

Jokowi sebut perusuh di Wamena sudah ditangkap

Presiden Joko Widodo menyebut, sejumlah perusuh yang menyebabkan 33 orang tewas di Wamena, Papua, sudah ditangkap kepolisian.

"Polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (30/9/2019).

Meski demikian, Presiden tidak merinci berapa yang ditangkap dan identitas mereka.

Presiden hanya menyebutkan bahwa para perusuh tersebut merupakan kelompok kriminal bersenjata yang selama ini menyerang TNI/Polri di Papua.

Massa pengunjuk rasa bakar kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi. (Hand-Out)

Oleh sebab itu, Presiden menekankan, kerusuhan di Papua bukanlah disebabkan konflik etnis, melainkan ulah dari kelompok kriminal bersenjata.

"Jadi jangan ada yang menggeser-geser menjadi seperti sebuah konflik etnis, itu bukan."

"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga," kata dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini