Akan tetapi, pihaknya bersyukur sebab sekolah juga memberikan support agar dirinya tetap tegar menjalani persoalan itu dan semangat untuk sekolah.
Di lain sisi, para guru dan rekan sekelasnya pun tetap memberikan dukungan dan semangat.
Walau cibiran dari pihak lain juga ia dengar, VMN mengaku menyiapkan mentalnya dengan baik agar tetap semangat bersekolah dan menjalani hidup.
"Saya hanya dengar saja, anggap biasa karena saya mau sekolah dan kalau sudah tamat nanti bisa kerja lagi bantu mama," ujarnya.
Diakuinya, ia meminta kepada ibunya untuk pindah sekolah walaupun sekolah selama ini memberikan dukungan saat ia menghadapi persoalan.
Baca: Ungkap Tanggal Ngamar Bareng Atta Halilintar, Bebby Fey ke Billy Syahputra: Valentine Dia Sama Gue
Hal tersebut dilakukan karena ingin menjaga nama baik sekolah.
"Saya diminta untuk tetap sekolah di sekolah lama, tapi saya yang ingin sekolah di sekolah lain untuk menjaga nama baik sekolah. Bukan karena perasaan malu," katanya.
VMN juga berharap, pelaku yang saat ini telah ditetapkan sebagai DPO Polsek Oebobo Polres Kupang Kota dapat dibekuk dan diproses hukum.
"Saya harapkan dia (pelaku) ditangkap sehingga kasus ini cepat selesai dan tidak berlarut-larut di kepolisian," katanya.
Sementara itua, ibu kandung korban, YG mengaku, sangat terpukul saat mengetahui anak sulungnya positif hamil.
"Perasaan saya sebagai ibu hancur, mau mati juga ada, tapi pikir kembali sudah terjadi mau bilang apa," imbuhnya.
Janda dua anak yang berprofesi sebagai buruh cuci di area tempat tinggalnya ini juga mengaku, ia tetap sabar merawat anaknya hingga bersalin.
Baca: Jumlah Harta Bupati Agung Terus Melonjak, Saat Jadi Camat Hartanya Cuma Rp 1,358 M
"Saya urus dia tiap bulannya bawa ke rumah puskesmas untuk kontrol hingga melahirkan dan mengurus dia dan cucu saya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kisah Siswi SMA di Kupang Hamil Karena Dicabuli Pacar,Tetap Dibolehkan ke Sekolah,Reaksi Sekolah