Dengan pulangnya istri dan dua anak Rudi Sunardi ke Makassar serta kembalinya Jecky plus istri dan anaknya ke Aceh, maka tak ada lagi warga Aceh penduduk Wamena yang mengungsi di Jayapura.
Awalnya, ada 24 warga Aceh yang bermukim di Wamena. Sebagian besar sudah meninggalkan Wamena.
Baca: Mengenal Mirror Syndrome, Kondisi yang Menyebabkan Meninggalnya Bayi Kembar Irish Bella & Ammar Zoni
Ada yang mengungsi ke Jayapura, Malang, Jawa Timur, ke Makassar, dan ada juga yang sudah kembali ke Aceh.
Hingga Senin (7/10/2019) malam tercatat enam lagi warga Aceh yang masih bertahan di Wamena karena mereka merasa masih aman dan nyaman untuk bermukim dan mencari nafkah di kota itu.
Mereka adalah Abdul Muthalib (28), asal Peureulak, Aceh Timur; Rudi Sunardi (29), asal Aceh Utara; Tgk Abdul Rahmatdin (41), asal Kluet Tengah, Aceh Selatan; Aiyub (42), asal Geurugok, Bireuen; Faisal (26), asal Kluet Tengah, Aceh Selatan; dan Hasan Basri (53), asal Paya Peunaga, Meureubo, Aceh Barat.
Sebelumnya, Dewi, warga asal Aceh lainnya yang selama ini bermukim di Wamena sudah duluan ikut suaminya pulang ke Malang, Jawa Timur, karena rumah kos mereka di Wamena dibakar massa dan isinya habis semua.
Menurut Alhudri, lebih dari 20 lagi warga Aceh di seluruh Papua, umumnya aparatur sipil negara (ASN) dan dokter pegawai tidak tetap (PTT) Kemenkes RI.
Tapi mereka aman karena berada di luar Wamena.
Baca: Gandhi Fernando Yakin Rosa Meldianti Pantas Jadi Miss Teen Tourism
"Beberapa dokter yang kami telepon menyatakan mereka aman dan tetap menjalankan tugas kemanusiaan seperti biasanya," kata Alhudri yang diutus Plt Gubernur Aceh ke Papua sejak 3 Oktober lalu bersama Sya'baniar SE (Kabid Linjamsos), Yanyan Rahmat MSi (Kasi PSKBA), dan Zulkarnaini (Staf Humas) Dinsos Aceh, serta Fauzan Azima selaku Penasihat Khusus (Pensus) Pemerintah Aceh.(dik)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Enam Lagi Warga Aceh Tinggalkan Jayapura