News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Kisah Cinta Pelaku Penusukan Terhadap Wiranto: Pernah Dipenjara karena Bawa Lari Anak Gadis Orang

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pelaku penusukan Menkopolhukam yang merupakan suami istri, Syahril Amansyah alias Abu Rara, dan Fitri Andriana.

TRIBUNNEWS.COM - Syahril Alamsyah alias Abu Rara dan Fitri Andriana (Fritia) adalah pasangan suami istri pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Berdasarkan data yang dirilis kepolisian, Abu Rara teridentifikasi berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Pria kelahiran 24 Agustus 1988 itu tercatat sebagai warga Jl Syahrial VI No 104 LK, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Sementara, Fitri lahir di Brebes pada 5 Mei 1998. Ia tercatat sebagai warga Desa Sitanggai Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Baca: Terkait Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Partai Demokrat Nilai Pengamanan Pejabat Negara Dilematis

Baca: Penampakan Rumah Pelaku Penikaman Terhadap Menkopolhukam Wiranto

Baca: Ogah Kerja Bakti, Abu Rara Si Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto Pernah Ditegur Sekretaris RW

Abu Rara dan Fitri tinggal di rumah kontrakan di Kampung Sawah Desa Menes, Pandeglang.

Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) warga Medan yang merupakan penusuk Wiranto di Banten, Kamis (10/10/2019) (Tribun Medan)

Di masa lalu, Abu Rara diketahui menyelesaikan kuliahnya di fakultas hukum di sebuah universitas ternama di Sumatera Utara. Ia juga pernah 'dekat' dengan narkotika.

Demikian kata Alex (39), sahabat Abu Rara, sama-sama tinggal di  Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli.

Baca: Kegiatan Ashanty Setelah Didiagnosis Menderita Penyakit Autoimun

Senjata yang dipakai Abu Rara untuk menikam Wiranto (Istimwa)

Istri pertama

Abu Rara menikah dengan istri pertamanya bernama Kanti Netta pada 1995 dan hanya bertahan 3 tahun.

Setelah itu dia sempat frustrasi dan mengkonsumsi pil kurtak.

Polisi melakukan pemeriksaan rumah keluarga pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto, Syahrial Alamsyah di Jalan Alfakah V, Desa Tanjung Mulia Hilir, Medan, Kamis (10/10/2019). Syahrial Alamsyah (51) merupakan salah satu pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto yang melakukan kunjungan kerja di Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Ada satu momen ketika Abu Rara menelan 12 butir kurtak, dia menyundutkan api rokok ke keningnya berkali-kali. Judi judi togel pun dilakukannya.

Baca: Kata Wulan Guritno Soal Kabar Menkopolhukam Wiranto Diserang

"Sampai hitam keningnya disundutnya dengan api rokok setelah makan 12 butir kurtak. Itu di depanku," kata Alex, kepada wartawan saat diwawancarai di sebuah warung kopi di Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, sekitar 500 meter dari bekas rumah SA yang kini telah digusur oleh pembangunan jalan tol, Kamis (10/10/2019).

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di Paviliun Kenangan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019). Menko Polhukam Wiranto dibawa dan dirawat di RSPAD setelah sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Berkah Pandeglang, Banten karena diserang orang tidak kenal saat kunjungan kerja di daerah tersebut. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tak lama kemudian, sekitar tahun 1999, Abu Rara berangkat ke Malaysia hanya untuk jalan-jalan.

Dia juga tak tahu dengan siapa selama lima bulan di Malaysia. Sepulangnya dari Malaysia itulah penampilan Abu Rara berubah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini