News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Bisa Bunuh Ayahnya, Siswa SMP di Kupang Bunuh Diri, Sempat Tulis Surat Wasiat

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang siswa SMP di Kupang bunuh diri karena gagal membunuh ayahnya. Sempat menuliskan surat wasiat.

Jasad YSS lalu dievakuasi polisi menuju Rumah Sakit (RSB) Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Baca: Hormati Kepergian Sulli eks f(x), Sejumlah Idol K-Pop Batalkan Jadwal Mereka

Baca: Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sulli Pernah Akui Hidupnya Kosong dan Ia Hanya Berpura-pura Bahagia

2. Motif bunuh diri

Korban saat disemayamkan di RSB Drs Titus Ully Kupang, Senin (14/10/2019). (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana)

Keputusan YSS melakukan bunuh diri diduga karena ia tidak bisa membunuh ayahnya, Antonius Sinaga.

"Diduga korban melakukan bunuh diri, karena tidak dapat membunuh ayah kandungnya Antonius Sinaga," ungkap Saba kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2019) pagi.

Diketahui, Antonius membunuh sang istri sekaligus ibu YSS pada 2012 silam di kediaman mereka.

Dilansir Pos Kupang, Antonius menganiaya istrinya hingga tewas dan mengecor jasad almarhumah di belakang rumah.

Akibat perbuatannya, Antonius Sinaga saat ini tengah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Penfui Kupang.

YSS sendiri sangat terpukul ketika tahu ibunya tewas dianiaya sang ayah.

"Dia paling dekat dan disayang mamanya yang sudah meninggal," kata paman YSS, Nahor L Takeb (60), Senin, sebagaimana dikutip dari Pos Kupang.

"Dia tidak pernah membesuk bapaknya, hanya dua saudara perempuannya saja yang pergi," imbuh dia.

Baca: Aksi Berani Gadis SMP di Sleman Ini Berhasil Menggagalkan Penjambretan, Sempat Terseret Motor Pelaku

Baca: Viral Video Ekspresi Girang Bocah SMP Saat Sekolah Libur Karena Gempa

3. YSS dikenal cerdas

Semasa hidupnya, YSS dikenal sebagai siswa cerdas.

Sang paman, Nahor L Takeb, menyebutkan keponakannya ini selalu mendapat ranking di kelas.

"Dia (korban) selalu rangking di kelas, bahkan waktu di SD dia juga dapat beasiswa karena berprestasi," terang Nahor saat ditemui di RSB Drs Titus Ully Kupang pada Senin sore.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini