"Jadi sudah dilakukan penelusuran di hari terakhir ini, BKSDA sudah menyimpulkan dan memastikan bahwa tidak ada hewan tersebut," ujarnya.
Peristiwa di Merangin
Keberadaan harimau pernah juga membuat warga Merangin heboh.
Pada Agustus 2019, Tim SKW BKSDA Jambi turun ke Muaro Siau, Kabupaten Merangin.
Tim turun ke lokasi terkait adanya laporan masyarakat tentang adanya penampakan harimau.
Dari temuan tim, munculnya harimau di Muaro Siau memang diduga benar adanya.
Hal itu diketahui dari jejak kaki yang ada di tanah.
Kala itu, Kepala SKW BKSDA Jambi, Udin Ikhwanudin saat dikonfirmasi mengatakan timnya telah bergerak di Kecamatan Muara Siau, yang menjadi pelintasan Harimau Sumatera.
"Semenjak kemarin tim sudah kami turunkan, untuk menghindari konflik warga dan harimau," sebut Udin.
Menurut Udin, dari temuan tim di lapangan, kemungkinan besar harimau tersebut berukuran besar.
Dugaan itu dari jejak kaki yang menempel di tanah, panjangnya mencapai 12 Cm.
"Kalau dilihat dari jejaknya, ini diperkirakan berukuran besar, tetapi kalau untuk umur dan jenis kelaminnya masih kami kaji," bebernya.
Untuk menghindari konflik dengan harimau, Udin mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati dan disarankan jika pergi ke kebun agar tidak seorang diri.
"Apalagi yang melintas jalan, disarankan agar hati-hati, kami pun juga intens berkomunikasi dengan pihak desa," tuturnya. (Abdullah Usman/Tribunjambi.com)