"Waktu diperjalanan saya mengemudi, diarahkan teman dibawa ke sana. Gelap mata, khilaf," aku Bambang.
Setelah memastikan korban benar-benar tewas, mereka lalu meninggalkan korban dan kembali pulang ke rumah masing-masing.
"Pelaku segera meninggalkan lokasi di Bumiaji, meninggalkan korban pulang ke rumah masing-masing," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Jumat (18/10/2019).
2. Motif Pelaku
Kisah cinta Rulin dan Bangkit yang terjalin selama tahun 2015-2017 meninggalkan kekecewaan tersendiri untuk Rulin.
Kekecewaan pertama bermula dari hubungan mantan kekasih yang dibumbui penjualan mobil seharga Rp 93 juta.
Rulin mengaku hanya mendapat Rp 5 juta dari penjualan mobil tersebut.
Kekecewaan kedua, karena adanya tagihan cicilan kendaraan korban atas nama pelaku Rulin sejak tahun 2015.
Sebelum kejadian ini, Rulin dan Bambang mengaku sempat mendatangi rumah korban di Sumenep.
Mereka kebingungan lantaran terus menerus didatangi debt collector, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Keduanya malah diusir dari rumah korban di Sumenep.
Baca: Keterangan Habil Marati: Hanya Bantu Acara Supersemar, Tak Tahu Rencana Pembunuhan Tokoh Nasional
Baca: Keluarga Korban Penikaman di Penajam Sepakat Berdamai, Tetap Kawal Proses Hukum Kasus Pembunuhan
3. Kondisi Korban saat Ditemukan
Saat ditemukan di Sungai Watu Ondo, bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, jasad Bangkit penuh luka di sekujur tubuhnya.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.