Dakri bercerita sebelum banyak menemukan fosil, dirinya sempat mendapat semacam ilham atau wangsit, pada tahun 1992.
Untuk memperoleh wangsit itu, dia terlebih dahulu harus bertapa selama tujuh bulan di dalam bukit.
"Waktu itu saya memang mencoba bertapa. Ya semacam menyendiri gitu. Saya menyendiri di salah satu bukit bernama Tirem. Kurang lebih 7 bulan lamanya. Usai bertapa, saya entah kenapa selalu memiliki insting untuk menemukan sebuah fosil dan temuan itu dibenarkan juga oleh para peneliti," tuturnya mengenang kala itu. (Tribunjateng/Akhtur Gumilang).
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penemu Situs Purbakala Ungkap Penyebab Tanah Desa Semedo Berasa Asin, https://jateng.tribunnews.com/2019/10/20/penemu-situs-purbakala-ungkap-penyebab-tanah-desa-semedo-berasa-asin?page=all.