Hal tersebut dikatakan Ade Yasin dalam acara Deklarasi Damai Pilkades 2019 yang dihadiri 1.064 calon Kades di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (22/10/2019).
Ade Yasin menceritakan bahwa beberapa calon kades mengeluhkan kurangnya uang sebagai modal untuk mengikuti Pilkades.
Salah satu calon kades bahkan membutuhkan uang puluhan juta rupiah untuk praktik perdukunan.
Baca: Rupiah Ditutup Menguat Rp14.040 per Dolar AS Jelang Pengumuman Kabinet Jokowi-Maruf
Hal itu dilakukan demi memenangkan suara dalam Pilkades serentak yang akan digelar pada 3 November 2019 mendatang.
"Masing-masing ceritanya. Ada (calon kades) yang datang ke saya. Kurang duit katanya. Kenapa kurang duit? Mau ke dukun, harus beli Apel Jin harganya Rp 60 juta. Emangnya yang nyoblos dia itu jin? Yang milih kan orang, bukan jin. Ada-ada aja ya," kata Ade Yasin, Selasa (22/10/2019).
Ade mengatakan langkah yang diambil calon kades tersebut sudah termasuk musrik.
Baca: Johnny G Plate: Mudah-mudahan Pengumuman Kabinet Besok Bagian Dari Kejutan yang Menyenangkan
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini menyayangkan hal tersebut karena seharusnya calon kades meminta ridho kepada Tuhannya.
"Ketika kita bertarung dalam Pilkades tentunya kita meminta ridho kepada Allah. Kalau kita sudah berbelok ke syirik, boro-boro, tidak akan dikasihani oleh Allah. Akhirnya kalah, jadi haram, duit habis dengan hal-hal yang tak perlu," katanya.
Baca: Baim Wong Bingung Kasih Kado Ultah Pernikahan Raffi Ahmad-Nagita Slavina
Ade Yasin pun memberikan sedikit tipsnya dalam menghadapi Pilkades.
"Lalu bagaimana kalau ingin menang? Percaya diri, minta doa kepada orang tua, dan ikhtiar kepada masyarakat dan tokoh masyarakat dengan visi misi yang baik," kata Ade Yasin.
Penulis: Muchsin
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tetangga Sendiri Disabet Celurit, Warga Pamekasan Berkelahi terkait Pilkades, begini Kronologinya