Ia mengaku, sering melayani pria hidung belang di salah satu tempat Karaoke yang ada di Bandar Lampung.
Sebab, selain menawarkan diri di media sosial, ia juga kerap sering menunggu pelanggan di tempat karaoke itu.
"Biasanya sampe pagi tergantung customer-nya. Tempat seringnya di karaoke, tapi di hotel juga sering sih," sebutnya
An mengaku telah berkecimpung di dunia prostitusi online sejak 3 tahun yang lalu.
Baca: Sejoli Ini Sedang Nikmati Momen Romantis Lamaran, Tak Sadar Ada Sosok Wanita Lain Mengintip
Baca: Viral Rayakan Anniversary Setahun Pacaran, Pelajar 18 Tahun Gelar Pesta, Undang Teman dan Keluarga
Selain AN, Tribun Lampung juga mencoba mengorek informasi dari PSK lain, inisial PJ.
Ia juga menuliskan kode "BO, Nggak Pake Pance".
Kemudian PJ mengakui jika ia memasang tarif sebesar Rp 500 ribu sekali layanan.
Ia juga mengirimkan foto serta video syurnya guna meyakinkan.
PJ tidak meminta DP, ia langsung mengirimkan lokasi pertemuan yakni di sebuah kontrakan di bilangan Kedaton.
Kontrakan tersebut berada di pemukiman padat penduduk.
Ia mengaku selalu bertransaksi secara online menggunakan aplikasi pertemanan, khususnya MiChat.
"Lebih mudah aja kalau online. Apalagi MiChat, lebih mudah ketemu pelanggan (dari fitur Pengguna di Sekitar)," katanya.
Ia tidak mematok pelanggan harus membayar uang muka alias DP.
Dalam sehari, ia mengaku bisa melayani rata-rata 2-3 pria hidung belang.