Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah tiang listrik di pinggir Jalan Raya Cikajang-Pamengpeuk, roboh pada Senin (4/11/2019).
Lokasi roboh tepatnya di Kampung Pasar Kulon, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tiang listrik tersebut roboh dan melintang di jalan raya hingga menimpa satu buah motor yang dikendarai dua siswi SMK.
Saat tiang ambruk, dua petugas PLN sedang berada di atas untuk melakukan perbaikan.
Dilansir melalui Kompas.com, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengungkapkan sebanyak tiga dari empat korban ambruknya tiang listrik tersebut mengalami patah tulang.
"Kejadiannya pukul 15.00, tiga orang mengalami luka patah pada bagian kaki dan satu orang memar-memar," ungkapnya, Senin (4/11/2019).
Dua orang korban yang mengalami patah tulang adalah pekerja PLN, sementara satu korban lainnya, menurut Tubagus adalah siswa SMK yang saat tiang roboh melintas dengan motor berboncengan dan tertimpa tiang yang roboh.
Sebelum kejadian, dua petugas PLN sedang memperbaiki jalur di wilayah selatan.
Listrik di wilayah tersebut tengah padam karena sedang mendapat perbaikan.
"Tiba-tiba tiang betong bagian bawah patah. Tiang listrik tumbang dan melintang di Jalan Cikajang," ucap Tubagus.
Dikutip dari TribunJabar.id, kedua siswi yang tertimpa tiang tersebut bernama Nita (16) dan Rintan (16).
Nita mengalami memar di kedua kaki, sedangkan Rintan (16) mengalami patah kaki sebelah kanan.
Mereka adalah siswi SMK Nurul Mutaqim yang hendak pulang dari sekolah.
"Kedua siswi itu mau pulang ke rumahnya dari sekolah. Tiangnya ambruk dan kena ke motor. Motornya juga sampai rusak parah," katanya.
Keduanya dikabarkan langsung dibawa ke RSUD dr Slamet, Garut, Jawa Barat.
Selain kedua siswi, dua petugas PLN yang menjadi korban bernama Mumun dan Amin.
Mumun mengalami patah di bagian pinggang dan Amin patah bagian kaki kanannya.
Kedua pegawai PLN itu berasal dari Sumedang.
"Untuk dua petugas PLN sudah dibawa ke RS Sumedang. Penyebab patahnya tiang listrik masih diselidiki," ujar Tubagus.
Informasi ini sebelumnya juga telah beredar di media sosial Instagram.
Video tersebut memperlihatkan kondisi sesaat setelah tiang listrik ambruk.
Warga di sekitar kejadian tampak berusaha mengevakuasi keempat korban.
Sehari sebelumnya, tiang jaringan listrik milik PLN juga dikabarkan roboh.
Robohnya tiang listrik terjadi di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Dihimpun dari TribunSumsel.com, kejadian tersebut terjadi pada Minggu malam (3/11/2019), sekira pukul 22.00 WIB.
Tepatnya di jalan poros antar desa, dalam wilayah Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya.
Tiang listrik yang roboh itu menimpa kuburan di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Robohnya tiang jaringan listrik itu diduga karena ditimpa dahan pohon yang sudah lapuk.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun kejadian tersebut sempat membuat listrik padam di enam desa dalam wilayah Kecamatan Karang Jaya.
Keenam desa tersebut yakni Desa Sukamenang, Muara Batang Empu, Sukaraja, Rantau Telang, Tanjung Agung dan Desa Lubuk Kumbung.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tiang Listrik di Garut Patah Saat Petugas PLN Sedang Memperbaiki, Timpa 2 Siswi SMK.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Ari Maulana Karang) (TribunJabar.id/Firman Wijaksana) (TribunSumsel.com/Rahmat Aizullah)