Laporan Wartawan Tribun Medan Alija Magribi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keluarga Serda Iman Berkat Gea, prajurit Kompi B Yonif 122 TS, meminta untuk dilakukan visum ulang atas mayat karena dinilai ada kejanggalan.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi mengatakan, pihaknya sedang melakukan investigasi.
"Peristiwa di atas merupakan kejadian internal satuan dan sedang diverifikasi oleh tim investifigasi. Langkah bijak kita bantu mendoakan korban, bukan dipublikasikan tanpa data keterangan dari pihak yang berwenang," ujar Kapendam I/BB.
Dikatakan Kapendam, adapun luka di leher karena tindakan medis dari tim dokter atas permintaan pihak keluarga agar jenazah diawetkan kurang lebih satu minggu.
Diketahui sebelumnya Serda Iman Berkat Gea diketahui meninggal dunia lantaran mengikuti latihan bela diri Tarung Derajat di lapangan tempat dirinya berdinas.
Serda IBG sempat terjatuh akibat tendangan di bagian dada kiri.
Setelah mendapatkan perawatan di salah satu klinik di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai ia dinyatakan meninggal dunia.
Informasi kemudian beredar bahwa adanya kejanggalan pada kematian Serda IBG yaitu keluarga menemukan adanya jahitan luka yang terletak di bagian leher sebelah kiri dan terlihat masih baru hingga adanya penemuan baru di leher korban.
Alhasil pemakaman jenazah Serda Iman Berkat Gea akhirnya ditunda, keluarga membawa jenazah Serda IBG ke RSU Gunungsitoli untuk dilakukannya visum ulang. (cr15/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ada Luka di Leher Jenazah Serda Iman Gea, Ini Penjelasan Kapendam Bukit Barisan