"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan hanya percaya informasi resmi dari BMKG. Tower sirene tsunami milik BPBD berasal di Desa Sulanyah, bukan di Desa Pengastulan," ujar Rentin.
Baca: 8 Hal yang Harus Kamu Lakukan saat Terjadi Gempa Bumi untuk Selamatkan Diri
Adapun Pusdalop BPBD menyebutkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 17.09 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 8.16 LS dan 114.88 BT atau 23 kilometer barat daya Buleleng, Bali.
Kejadian gempa bumi yang mengguncang Buleleng, Bali memiliki jenis gempa dangkal, dengan kedalaman 10 kilometer.
Meski begitu, pihak BMKG mengumumkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
(Kompas.com/lis Retia Kartika Dewi)