TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Sebuah sumur bor menyemburkan air bercampur pasir dan gas di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (15/11/2019).
Warga setempat, Jupri (42) mengkhawatirkan semburan itu menimbulkan bencana lain bagi warga setempat.
Jupri khawatir sumur bor itu membentuk kubangan di dalam tanah yang berpotensi menyebabkan tanah di atasnya ambruk.
Apalagi, rumah Jupri terletak persis di dekat sumur bor tersebut.
"Sampai sekarang kita belum tahu apakah perlu ngungsi atau bagaimana. Hasil pengecekan dari Dinas Perkim LH kemarin pun kita belum tahu," kata Jupri saat ditemui di kediamannya.
Selain itu, Jupri pun khawatir semburan itu menyebabkan kebakaran.
Itu mengingat adanya campuran gas pada semburan air tersebut.
"Makanya itu pipanya ada yang kita tutup pakai kain basah, biar gasnya ndak keluar. Kemarin itu api dinyalakan dekat pipanya langsung nyambar," ungkap Jupri.
Jupri mengungkapkan, sejauh ini semburan sumur bor memang belum menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat setempat, meski air terus mengalir sejak dilakukan pengeboran pada Senin (11/11/2019).
Tekanan air yang keluar cukup kuat, meski tidak disedot menggunakan mesin.
"Airnya kita biarkan ngalir seperti itu ke parit. Cuma memang anak-anak saya larang main di parit, takutnya airnya beracun atau bikin gatal-gatal kulit," ujar Jupri.
Sebelumnya, sumur bor menyemburkan air bercampur pasir dan gas di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (15/11/2019).
Baca: Pria 37 Tahun Bawa Sabu Menumpang Taksi dari Pontianak Menuju Ketapang
Baca: BREAKING NEWS: Video Detik-detik Pemadaman Gedung Kwarcab Pramuka di Kayong Utara yang Terbakar
Baca: Bobol Ruko dan Bawa Kabur Rp 50 Juta, Pelaku Sempat Berupaya Hilangkan Jejak
Warga setempat, Jupri (42) mengatakan, penggalian sumur mulai dilakukan pada Senin (11/11/2019).
Sejak itu, sumur mulai menyemburkan air dengan ketinggian hingga sekitar 13 meter.