Sementara, satu orang lagi melarikan diri ke arah sawah-sawah.
"Tembakan dor, dor, dor, sempat empat kali tembakan untuk melumpuhkan orang itu, setelah itu yang satu lagi karena tahu itu polisi terus dia melarikan diri ke arah sana (menunjuk sawah)," jelas Sardan.
Sardan menuturkan, saat penyergapan ada empat orang polisi yang emnyamar memakai baju preman.
"Saat penyergapan ada 4 orang polisi, cuma dia memakai pakaian preman, setelah terjadi penyergapan, sudah dilumpuhkan terus datang lagi temannya, terus sekitar 15 menit kemudian datang lah yang pakai mobil putih itu, untuk membawa dia ke Medan," ungkap Sardan.
Sardan menambahkan jika polisi yang terluka kemudian di bawa ke Puskesmas setempat untuk memperoleh perawatan.
Sementara itu, Sardan menegaskan jika terduga teroris bukan warga setempat.
Mengutip Kompas.com, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, mengatakan, dua terduga teroris yang ditembak mati karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
"Kedua terduga teroris ditembak mati karena menyerang anggota. Apakah tindakan ini harus dibiarkan? Semua ini harus ditindak tegas," katanya seperti dikutip Antara.
Hingga saat ini, katanya, Tim Densus 88 terus bergerak untuk mengejar pelaku terduga teroris lainnya hingga ke Aceh.
“Untuk detilnya nanti saya jelaskan, tim masih kerja. Untuk yang di Aceh ada tiga orang yang diamankan,” sebutnya.
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com)