News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Mapolrestabes Medan

18 Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri Medan Diduga Terkait ISIS, Kapolda: Ingin Tunjukkan Eksistensi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto (kedua kanan) bersama Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto (kiri) melaksanakan gelar kasus pengungkapan kejahatan begal di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Rabu (21/8/2019). Tribun Medan/Riski Cahyadi

Hal itu diungkapkan langsung Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto kepada wartawan di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11/2019) sore.

Baca: Populi Center Adakan Talk Show Bahas Serangan Teror pada Polisi

Pada penangkapan terduga teroris di Hamparan Perak pada Sabtu siang, ada empat orang yang disergap.

Tiga orang dilumpuhkan dan satu orang melarikan diri.

Salah satu dari mereka ditembak di bagian dada dan paha, kemudian dua orang lainnya ditembak di bagian kaki.

Agus mengatakan, dua orang yang ditembak mati di Hamparan Perak itu adalah perakit bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

Jalan menuju gubuk di sebuah tambak di Canang, yang diduga sebagai tempat para pelaku merakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan. TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI (Tribun Medan/M Andimaz Kahfi)

Ketiga orang itu berinisial A, K dan P.

"Ya, yang dua meninggal itu, dia adalah yang merakit (bom). Perannya saling bantu membantu. Ini kan satu hari dua hari bisa menjadi pengantin. Artinya, waspadalah," kata Agus.

Ungkapan isi hati orangtua terduga teroris

Rudi Suharto (52) merasa sedih sekaligus tak menyangka kedua anaknya dibawa oleh polisi pada Kamis (14/11/2019) malam karena terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).

Kesedihannya bertambah karena satu anaknya lagi melarikan diri, juga terkait kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. 

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Diduga Terpapar Radikalisme Dari Guru Ngaji, Ini Respons Maruf Amin

Kepada wartawan, pria yang sehari-hari dipanggil Ucok itu mengungkapkan segala kesedihannya.

Ia bercerita, dirinya sendiri lah yang membawa dua anaknya, yakni Aris (28), Fadli (23), untuk datang ke rumah Kepala Lingkungan (Kepling) Jehadun Bahar (52) pada Kamis malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Dia mengajak kedua anaknya karena sebelumnya Kepling mencari informasi soal anak-anaknya kepadanya.

"Saya ajak ke rumah Kepling karena kepling yang cari informasi. Cemana lah kok sampai kek gini kalian," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini