Peristiwa tragis tersebut bermula saat Kuswanto bersama Dedi (32), warga dengan alamat yang sama menebang pohon di kebun kopi milik korban.
Keduanya seketika terkejut saat seekor harimau mendekat dan seketika menyerang
Hasil informasi yang didapat dari saksi, sesaat sebelum hewan buas berwarna putih dan bercorak kuning hitam pada sebagian bahunya tersebut menerkam.
Kedua korban melihatnya dari jarak sekitar empat meter.
Melihat bahaya mengancam, keduanya lantas berupaya menyelamatkan diri dengan cara mengalihkan perhatian satwa yang dilindungi tersebut dengam cara berputar menuju arah lain.
Penyelamatan diri sempat berhasil dilakukan keduanya selama 10 menit namun, harimau tanpanya enggan terkecoh.
Lantaran terus mendekat dan harimau sempat naik ke tas korban yang diletakkan di atas pohon tak jauh dari lokasi potongan kayu.
Korban Kuswanto, kembali berusaha mengusir harimau dengan kayu.
Namun nahas, saat korban Kuswanto akan turun atau menjauh dari harimau, ia di terkam dengan dicakar dibagian atas pinggang kiri dan kanan serta digigit pada bagian leher.
Melihat rekanya diserang, Dedi terus mencari pertolongan warga untuk mengevakuasi korban dan mengusir harimau tersebut.
Wargapun mendapti Kuswanto, sudah tak bernyawa lagi.
Wargapun membawa korban ke kediamannya di Desa Pulau Panas.
"Ya korban sedang menebang pohon. Tak disangka Harimau datang dan menyerang, "ungkap Kepala Desa Pulau Panas, Sumadi, Minggu (17/11).
Dikatakan Sumadi, warganya baru pertama kali melihat hewan buas tersebut.