"Istri saya diperiksa sampai pukul 03.30 WIB, Sabtu (16/11/2019). Saya juga diperiksa sampai jam 04.00 WIB. Istri saya awalnya gak mau ngaku. Tapi akhirnya ngaku," kata W.
Kecantol Ipda GT saat Pramuka
SH kecantol cinta Ipda GT saat aktif Pramuka. Saat ke Polrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan, SH diantar tiga temannya yang aktif di Saka Bhayangkara Sukolilo.
Pemeriksaan SH berdasar laporan W atas tindakan Ipda GT ke Propam Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019) pukul 10.00 WIB.
W menduga di organisasi kepramukaan ini SH tumbuh kesukaannya dengan Ipda GT yang tak lain perwira yang saat itu menjabat PS Kanit Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.
W menyertakan sejumlah alat bukti di antaranya isi chat dan foto SH dengan Ipda GT atas dugaan perselingkuhan mereka saat membuat laporan.
Barang bukti lain yang W sertakan untuk mendukung laporannya adalah kartu keluarga di mana SH tercatat sebagai istrinya dan akta nikah mereka berdua.
Di foto yang W bawa ada Ipda GT di dalam sebuah hotel diduga sedang berduaan dengan SH.
"Saya rampas handphone istri saya. Di situ ternyata banyak chat dengan Ipda GT di sebuah hotel."
"Di HP namanya komandan. Mulai chat mesra hingga menjurus hal tak senonoh," cerita W kepada Surya.co.id.
Kecurigaan W terhadap SH yang main serong dengan Ipda GT di belakangnya karena kerap pulang malam, setelah istrinya itu berjualan ayam geprek di Manyar.
"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan MERR. Tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair."
"Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya. Enggak lama datang Ipda GT, pas istri saya naik motornya langsung saya samperin."
"Ngakunya mau latihan Pramuka. Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB. Saya bertengkar, saya suruh istri saya pulang," kata W emosional.