Korban brsama 3 orang rekannya melaut, memakai jukung masing-masing.
Baca: Daun Kelor dan Minyak Sumbawa jadi Produk Herbal Unggulan Lombok
"Korban memakai jukung mesin degdeg 5 PK Honda, dengan Made Alit, Widana dan I Nyoman Mangku Ardana,"jelasnya.
Korban bersama tiga rekannya turun melaut sekitar pukul 16.00 wita.
Mereka berpencar di sekitar perairan Selat Lombok.
Pukul 18.00 wita, tiga orang rekan korban kembali ke darat membawa hasil tangkapan.
Namun korban tidak kunjung pulang hingga malam, hingga akhirnya dilaporkan ke Pos SAR.
Petugas belum bisa melakukan pencarian lantaran kondisi sudah malam dan korban tidak kunjung datang hingga malam.
Pencarian dilaksanakan, Minggu (17/11/2019) pagi hari.
Petugas Basarnas, BPBD, kepolisian, dan nelayan di sekitar melakukan pencarian dari Perairan Manggis hingga ke Kubu.
Untuk diketahui, Basarnas Karangasem bersama BPBD dan Balawista melakukan pencarian dri Pantai Bulakan, Banjar Tindih, Desa Datah, Kecamatan Abang.
Personil yang dikerahkan mencapai belasan orang, dan satu rubber boat. Setelah beberapa jam lakukan pencarian, hasil pencarian nihil.
"Sekitar pukul 10.00 Wita, petugas dapat informasi jika korban ditemukan oleh fastboat Eka Jaya 25 yang sedang melintas, korban ditemukan sekitar Selat Lombok dlam kondisi sehat,"jelas Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Berpegangan di Jukung yang Terbalik, Darma Ditemukan Setelah Terombang-ambing 10 Jam di Laut, https://bali.tribunnews.com/2019/11/17/berpegangan-di-jukung-yang-terbalik-darma-ditemukan-setelah-terombang-ambing-10-jam-di-laut?page=all.