Kebakaran Gunung Lawu : Julur Pendakian Ditutup, Pendaki yang Belum Turun Masih dalam Zona Aman
TRIBUNNEWS.COM - Situasi para pendaki di Gunung Lawu relatif aman meski terjadi kebakarn di hutan lereng Gunung Lawu.
Lokasi kebakaran yang tepatnya berada di hutan di lereng Gunung Lawu, tepatnya pada petak 55 diwilayah desa Sukowidi, Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, Jawa Timur berjarak sekitar 12 km dari jalur pendakian.
Kebakaran yang terjadi sejak Jumat (15/11/2019) pagi, yang membuat jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu ditutup.
Gunung lawu sendiri mempunyai tiga jalur pendakian yang resmi, yakni Cemoro Sewu, Cemoro Kandan dan Jalur Candi Cetho.
Menurut Eko, penjaga gerbang pandakian Cemoro Kandang, Karanganyar ditutup sejak Jumat malam, sementara untuk jalur Cemoro Sewu, Magetan ditutup sejak Jumat sore.
"Cemoro Kandang sudah ditutup sejak Jumat malam,"
"Kalau Cemoro Sewu, Magetan sudah sejak kemarin Jumat Sore," katanya, Sabtu (16/11/2019), dikutip dari TribunSolo.com.
Sementara itu, Basarnas kantor pencarian dan pertolongan Semarang pos Surakarta, dalam siaran pers yang diterima Tribunnews pada Sabtu malam menginformasikan bahwa ada beberapa pendaki yang belum turun.
Dari Jalur Cemorosewu, jumlah pendaki yang belum turun sampai dengan Sabtu malam, tinggal satu rombongan terdiri dari lima orang pendaki.
Sementara dari Jalur Cetho masih ada 30 orang pendaki, sedangkan dari jalur Cemoro kandang ada 7 pendaki belum turun.
Menurut Koordinator Pos Surakarta, Arief Sugiyarto.,SH, pendaki yang belum turun masih dalam zona aman sebab titik api dengan jalur pendakian cukup jauh.
"Seluruh pendaki dalam kondisi aman jauh dari titik terjadinya kebakaran di daerah Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa timur. Jarak terdekat jalur pendakian ke titik kebakaran hutan kurang lebih 12 km," jelas Arief dalam siaran persnya.
Dilansir TribunSolo, Narahubung tim relawan Paguyuban Giri Lawu, Jatmiko Wicaksono, mengatakan, situasi para pendaki di Gunung Lawu, dirasa relatif aman meski ada kabar terjadi kebakaran di Gunung Lawu.
"Kami rasa jalur pendakian masih aman. Hanya, berhubung himbauan dari Perhutani untuk menutup jalur, kita ikuti arahan dari Perhutani untuk penutupan jalur," ujar Jatmiko kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/11/2019).
Anggota Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRCPB) Magetan, Hendrik, mengatakan, jalur pendakian relatif aman dari kebakaran hutan di Gunung Lawu.
"(Peluang) merembetnya ke jalur pendakian sangat kecil, itu ke Cemorosewu saja jauh, apalagi ke Cetho," kata Hendrik.
Kesaksian Pendaki yang turun
Seorang pendaki asal Sragen, Iswanda Azis mengatakan jalur pendakian Candi Cetho yang mereka lewati aman.
"Lewatnya jalur Candi Cetho, alhamdulillah tidak ada rintangan apa-apa," kata Iswanda kepada TribunSolo.com.
Iswanda menuturkan sebelum turun, ia dan rombongan sudah diberitahu penjual makanan di puncak Gunung Lawu, Wakiyem atau lebih dikenal Mbok Yem soal keberadaan titik api di Dusin Bedagung, Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan.
"Ada jalur yang kebakar, yang kebakaran di jalur lainnya, alhamdullilah sampai tujuan dengan selamat, tidak terjebak," tutur Iswanda.
"Dari Mbok Yem diwanti-wanti, sama Mbok Yem ada titik api, (tapi) perasaan dan kehendak Allah lebih baik," imbuhnya membeberkan.
Iswanda mengatakan jalur pendakian Candi Cetho masih aman untuk dilalui pendaki.
"Jalur aman tapi tadi udah ditutup sementara," kata Iswanda.
Seorang pendaki lain asal Sragen, Annisa Prima mengatakan, dia, Iswanda dan rombongan masih bertemu dengan pendaki saat menurun jalur pendakian Candi Cetho.
"Tadi ada yang baru sampai Mbok Yem, tadi juga ada Mapala dari universitas asal Yogyakarta masih berada di Gupak Menjangan," kata Annisa. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Ini Kesaksian Pendaki yang Berhasil Turun Saat Terjadi Kebakaran di Gunung Lawu."
(Tribunnews.com/Tio) (TribunSolo.com/AdiSurya)