TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Pelaku pelemparan sperma diketahui kerap membegal payudara wanita di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pelaku menyasar korban begal payudara wanita berusia muda, sedangkan untuk pelemparan sperma berusia 30 tahun ke atas.
Korban pembegalan payudara itu yakni keponakan LR.
LR yang sebelumnya menjadi korban pelemparan sperma di pinggir jalan mengunggah foto pelaku ke media sosial.
"Ponakan saya baru ngaku setelah kejadian menimpa saya dilempar sperma. Pelaku mengendarai motor yang sama meraba payudara keponakan saya di pinggir jalan. Kejadian dua minggu sebelumnya," jelas LR kepada wartawan di rumahnya, Senin (18/11/2019).
LR mengatakan kejadian bermula saat keponakannya berboncengan sepeda motor melintas di Jalan Saguling, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Pelaku tiba-tiba mendahuli korban dan seketika tangannya meraba payudara.
"Pelaku langsung tancap gas mempercepat laju motornya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, belasan wanita di Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban pelemparan sperma oleh seorang saat melintas di pinggir jalan Letjend Mashudi
Kejadian memilukan ini viral di media sosial karena beberapa korban memosting perlakuan tak senonoh itu.
Seorang korban asal Kawalu, Kota Tasikmalaya LR (43) mengaku kejadian terjadi saat dirinya menunggu ojek online, Rabu (13/11/2019).
Tiba-tiba dia dihampiri seorang pria mengendarai sepeda motor matik berwarna hitam dengan nomor polisi Z 5013 LB.
Pria itu mengeluarkan kata-kata tak pantas sambil menatap wajah korban.
Pelaku kemudian memasukan tangan ke dalam celana tepat di bagian alat vital. Tak lama berselang, pria itu melempar spermanya ke arah korban.
“Saya langsung kaget dan menelepon suami saya supaya cepat-cepat menjemput ke lokasi," ujarnya.
Bujangan dan Kerja Serabutan
Pelaku teror sperma di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui masih bujangan.
Pelaku berinisial SN tersebut ditangkap di rumah pamannya, Kampung Cieunteng Pesantren, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (18/11/2019) siang.
Ketua RT setempat, Asep Andri mengatakan warga sekitar dan dirinya kaget dengan adanya penangkapan tersebut.
"Saya kaget, saya juga tidak tahu persis saya baca di berita," kata Asep saat ditemui di lokasi.
Baca: Tangisan Keluarga Warnai Penangkapan Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya
Pelaku SN yang ditangkap polisi, dari penuturan Asep masih berstatus bujangan.
"Kesehariannya terlihat biasa, masih bujang. Tadi ditangkap di rumah uwanya," tuturnya.
SN juga dikenal tidak memiliki pekerjaan tetap atau buruh serabutan.
Baca: Pelaku Teror Sperma Sempat Melawan Saat Hendak Dimasukkan ke Mobil Polisi
"Pernah bekerja di penjualan ayam potong. Tapi sekarang saya tidak tahu," ujarnya.
Saat dilakukan penangkapan, pelaku awalnya tidak melawan.
Tapi ketika hendak dimasukan ke dalam mobil oleh polisi, pelaku sempat berontak.
Baca: TERBARU Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Belum Tertangkap, Suami Korban Bantu Sebarkan Foto Pelaku
Tangisan anggota keluarga pelaku sempat mewarnai penangkapan.
Pelaku pun langsung dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota dan saat ini sedang diinterogasi polisi.
Pengakuan Para Korban
Dikabarkan sebelumnya, teror pelemparan sperma dialami oleh LR (43) warga Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kejadian berlangsung pada Rabu (13/11/2019) di Jl Letjend Mashudi.
Melansir Tribun Jabar, korban mengaku peristiwa tersebut terjadi saat dirinya menunggu ojek online.
Baca: Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Beri Trik Melawan Pelaku Ekshibisionis yang Lakukan Teror Sperma
Baca: TERBARU Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Belum Tertangkap, Suami Korban Bantu Sebarkan Foto Pelaku
Kemudian, ia dihampiri seorang pria bersepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi Z 5013 LB.
Setelah itu, pria tersebut mengucap kata-kata tidak pantas sembari menatap wajah korban.
Pelaku memasukkan tangan ke dalam celana tepat di bagian alat vital.
Kemudian, pria tersebut melemparkan sperma ke arah korban.
LR berhasil menghindar dan sperma tak mengenainya.
Sering Berbuat Onar
Seusai mengalami peristiwa tersebut, LR langsung menghubungi suaminya, RF.
"Saya langsung kaget dan menelepon suami saya supaya cepat-cepat menjemput ke lokasi," ujarnya.
Pelaku kemudian melarikan diri menggunakan motornya.
"Ternyata dia nyipratin sperma, untung saja enggak kena ke arah saya," ucapnya.
Korban mengaku sempat mengambil foto pelaku.
Baca: POPULER! Kronologi, Sifat Pelaku hingga Deretan Wanita yang jadi Korban Teror Sperma di Tasikmalaya
Baca: Pelaku Teror Sperma Dikenal Sering Buat Masalah di Lingkungannya, Dijauhi Warga
Ia kemudian mempostingnya di media sosial sehingga peristiwa tersebut viral.
Suami Korban Cari Rumah Pelaku
RF kemudian mendatangi sebuah rumah yang berada di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Warga sekitar mengaku pelaku pelemparan sperma itu memang kerap berulah.
Ia dinilai berkelakuan tidak baik sehingga sering membuat masalah.
Warga sekitar mengaku jarang bersosialisasi dengan pelaku.
"Di lingkungannya dia juga dijauhi karena dikenal sering berulah," katanya.
Selain istri RF, terdapat korban lain pelemparan sperma.
ND (26) juga menjadi korban saat dirinya melintas di sekitar Jalan Penyerutan Kota Tasikmalaya.
Warga Kecamatan Mangkubumi itu juga dilempari sperma oleh pelaku.
Bahkan, wajah korban menjadi target pelemparan.
Aksi pelaku tersebut dilakukan di tempat yang ramai.
"Saya lari ke tempat ramai di perempatan Jalan HZ Mustofa. Pelaku seketika menyipratkan sperma ke arah muka saya, dan langsung kabur."
"Padahal di sana banyak orang," kata ND.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pelaku Teror Sperma Hidup Membujang Kerja Serabutan, Sempat Melawan Saat Ditangkap Polisi dan telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Pelemparan Sperma Kerap Begal Payudara di Tasikmalaya"