Yudhiawan menyebutkan, kelompok OTK tersebut menyerang dan membakar alat-alat atau fasilitas di Sekret UKM Mapala.
Massa yang diketahui berjumlah ratusan orang ini menyerang dan membakar di UKM Mapala.
Baca: Pasca Lebaran Mahasiswa Angkatan 92 Elektro UMI Silaturrahim di Akkarena
Baca: Timbul Pro dan Kontra, MK Pernah Putuskan Soal Posisi Wakil Menteri
Penyisiran ini dilakukan di beberapa lokasi, seperti di samping gedung Auditorium Al Jibra dan sempat ke Fakultas Hukum.
Di Fakultas Hukum kata Yudhiawan, para OTK tersebut sempat merusak kaca-kaca jendela dan pintu yang berada di Fakultas.
"Mereka ini menggunakan penutup muka, ada yang pakai helm tapi sudah tahu siapa mereka, segera kita tangkap," ungkapnya.
Diketahui, sekitar pukul 15.45 Wita sore, massa kurang lebih seratusan orang pakai penutup wajah menyerang kampus UMI.
Massa masuk dari pintu dua UMI, dan menuju ke Sekretariat UKM Mapala, di sisi barat kampus UMI Jl Urip Sumoharjo.
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada yang menjadi korban, tapi kerusakan yang terjadi di Mapala dan Fakultas Hukum.
Polisi kini masih melakukan penjagaan dan penyisiran dalam kampus UMI, agar mengantisipasi keamanan di sana.
Kejar 2 Pelaku
Sebelumnya, Penyidik Reskrim Polrestabes Makassar masih memburu dua pelaku utama terkait kasus pembunuhan mahasiswa di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengaku, kedua pelaku utama itu merupakan otak penyerangan di UMI.
"Dua orang inilah yang diduga merupakan otak yang rencanakan serangan ke UMI," ungkapnya, Jumat (15/11/2019) petang.
Tim penyidik menyebutkan, telah mengantongi dua nama dan identitas dari aktor tersebut. Tapi penyidik masih melakukan penyelidikan.