Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Hingga Kamis (21/11/2019) pagi, ada 13 siswa korban Green Hall yang ambruk karena angin ribut di SMKN 1 Miri Sragen masih dirawat di Rumah Sakit.
Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Miri Sutarno mengatakan, sampai saat ini masih ada 13 siswa yang dirawat di rumah sakit.
Jumlah siswa tersebut tersebar di RSUD Sragen, RSUD Gemolong, Assalam Gemolong, Karima Kartasura, PKU Solo dan RSUD Dr Moewardi Solo.
Rinciannya yakni 5 siswa operasi tulang, 2 siswa rawat inap, 6 siswa perawatan dokter.
"Jumlah korban berkurang karena sudah ada yang diizinkan pulang, yang jumlah terakhir ada 13 yang dirawat inap," papar Sutarno.
Sebelumnya, angin kencang yang menerpa wilayah SMKN 1 Miri Sragen juga berdampak pada Waterboom.
Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Miri bagian Kesiswaan Sutarno (45) mengatakan, selain sekolahnya ada juga Waterboom dekat sekolah yang terdampak.
"Iya Waterboom ada yang kena, tapi kami itu gak fokus itu," papar Sutarno, Rabu (20/11/2019).
Pihaknya mengaku fokus untuk memberikan perawatan pada para siswanya yang terluka akibat tertimpa bangunan aula joglo yang diberi nama Green Hall.
Pihaknya dari Sragen membawa tiga muridnya ke RS Karima di Kartasura, Sukoharjo.
"Iya tadi ke RS Gemolong diminta langsung ke Karima," papar Sutarno.
Detik-detik Gedung Sekolah Ambruk
Video detik-detik robohnya gedung SMK Negeri 1 Miri Sragen akibat cuaca buruk pada Rabu (20/11/2019) siang menjadi viral di media sosial.
Baca: Detik-detik Ambruknya SMK Negeri 1 Miri Sragen Diterjang Puting Beliung Hingga Melukai Belasan Siswa
Baca: Video Viral Siswa SMK N 1 Miri Sragen Selamatkan Rekannya di Antara Puing Bangunan yang Roboh
Atap gedung sekolah tersebut ambruk setelah terjadi hujan deras yang disertai angin kencang pada Rabu siang kemarin.
Sekolah yang ambruk tersebut berada di Desa Dongdang, Kelurahan Jeruk, Kecamatan Miri, Sragen.
Bagian gedung yang ambruk diketahui merupakan bagian aula sekolah.
Bangunan tersebut ambruk sekitar pukul 14.30 WIB akibat terkena terjangan angin puting beliung.
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Agus Jumadi, mengatakan aula yang ambruk tersebut lantaran terkena puting beliung.
Kronologis Peristiwa
Peristiwa terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Kala itu siswa kelas 11 dan kelas 12 sedang melaksanakan praktik pengelasan di lapangan tenis yang berlokasi di belakang aula SMK 1 Miri Sragen.
"Tidak lama ada angin kencang disertai hujan, anak-anak kemudian berteduh di aula," Kata AKP Agus, Rabu (20/11/2019).
Saat itu guru melihat aula sudah mulai goyang dan siswa yang berteduh diminta meninggalkan aula.
Namun, sebelum para siswa yang berteduh meninggalkan ruangan, aula tersebut sudah roboh menimpa mereka.
Baca: Korban Aula SMK 1 Miri Sragen yang Ambruk, Patah Tulang Hingga Luka di Kepala
Baca: Kronologi Ambruknya Aula SMK 1 Miri Sragen: Guru Sempat Lihat Bangunan Goyang sebelum Timpa Siswa
AKP Agus menegaskan, tidak ada korban meninggal dunia dalan peristiwa tersebut.
"Tidak ada korban yang meninggal dunia," kata AKP Agus.
Sebanyak 19 orang mengalami luka-luka.
Video Peristiwa
Dalam postingan akun Instagram @iks_infokaresidenansolo, kepanikan terjadi saat bangunan di sekolah tersebut rata dengan tanah.
Para siswa yang selamat langsung berusaha menyelamatkan rekan-rekannya yang tertimpa bangunan.
Mereka membongkar reruntuhan bangunan untuk mencari rekan-rekannya yang tertimpa.
Baca: Belasan Rumah di Sukoharjo Ambruk Akibat Puting Beliung, Dua Warga Tertimpa Bangunan
Baca: Pelaku Tabrak Lari Hingga Menewaskan Bripka Kurniawan Akhirnya Menyerahkan Diri
Meski hujan masih mengguyur, para siswa ini nekad mencari rekan-rekannya yang tertimpa reruntuhan.
Tidak hanya di SMK N 1 Miri Sragen, bangunan roboh juga terjadi di Waterboom Gemolong, Sragen, pada waktu yang sama.
Dikabarkan, puting beliung menerjang wilayah Sragen saat hujan deras pada Rabu siang.
19 Siswa Alami Terluka
Sebanyak 19 siswa menjadi korban ambruknya gedung SMK Negeri I Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (20/11/2019) siang.
Bangunan aula sekolah tersebut ambruk rata dengan tanah karena diterjang angin puting beliung yang disertai dengan hujan deras pada Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kejadian yang sempat membuat panik warga ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun belasan siswa mengalami luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
Data sementara, korban luka dirujuk ke sejumlah rumah sakit di wilayah Sregan.
Rinciannya lima orang dirujuk ke RSUD Sragen.
Kemudian empat orang dibawa ke RS Taksi Gemolong.
Selanjutnya tiga orang dirujuk ke RS Karima Solo dan sebanyak 7 orang dirawat di RS Assalam Gemolong.
Sebagian besar korban mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Update Korban Aula SMKN 1 Miri Ambruk, 5 Siswa Akan Jalani Operasi Tulang