TRIBUNNEWS.COM, JEMBER -- Nasib miris menimpa Bahar Mario, anak juragan kopi Jember usai membunuh ayahnya, Surono dan menyeret ibunya, Busani ke penjara.
Bahar tidak dihadirkan saat rekonstruksi pembunuhan Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Rabu (20/11/2019) karena kondisinya yang memprihatinkan.
Peran Bahar digantikan oleh petugas.
Apa yang terjadi dengan Bahar?
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengungkapkan keterangan lelaki itu masih berubah.
Bahar, kata Alfian, juga membutuhkan penanganan psikiater. Karenanya, dalam rekonstruksi itu, Bahar digantikan oleh pemeran pengganti.
Baca: Baru Tunangan, Gadis 17 Jember Gantung Diri Terikat Kain Kerudung, Ibunya Syok, Rencana Nikah Gagal
Baca: Gunung Merapi Erupsi, Ahli Vulkanologi: Sejak 2010 Merapi Sudah Berubah Karakter
Baca: Cewek Asal Ini Jember Posting Foto Seksi Lalu Tawarkan Layanan Hubungan Intim Bertiga
Kondisi ini dibenarkan pengacaranya, Feri Sagria. Menurutnya, keterangan Bahar masih berubah-ubah.
"Keterangan Bahar masih berubah-ubah. Saya juga menunggu keterangan dari pemeriksaan psikiater. Sedangkan Busani sangat kooperatif," ujar Feri.
Dalam rekonstruksi tersebut ada 37 reka adegan.
Pembunuhan ada di adegan 14 dan 15b.
Di adegan 14 dan 15b inilah peristiwa pembunuhan terhadap Surono terjadi.
Bahar memukul bapaknya memakai linggis yang berukuran panjang 65 centimeter, dan berdiameter 4 centimeter.
Setelah pembunuhan itu, masih dari adegan itu, keduanya menguburkan jasad Surono secara bersama-sama.
Pemukulan terhadap Surono dilakukan di kamar tidur Surono.