Saat ditemukan di rumahnya, pelaku tidak melawan dan mengakui semua perbuatannya.
"Saat ditangkap pelaku mengakui perbuatannya ia mengatakan 'iya saya yang menusuk' setelah kita interogasi," paparnya.
Ditanya mengenai alasan penusukan tersebut pelaku pun menepis jika sang guru telah mempermalukan atau kasar kepadanya.
"Ternyata sang pelaku itu mencintai korban, namun korban pun tidak merasa dicintai karena muridnya itu banyak sampai ratusan, kan janggal kan itu"
Saat ditanya alasan membawa pisau dari rumah, pelaku pun tidak menjawab.
"Pelaku mengatakan jika ia berteman dengan akun facebook korban namun tidak pernah berkomunikasi jadi hanya menaksir dalam diam saja," tutur Muryanto.
Ia mengatakan jika tidak tahu persis bagaimana hubungan antara guru dan murid tersebut
Diketahui ibu guru WP (34) yang masih menjadi pegawai hohorer tersebut mengajar di dua sekolah yang berbeda.
Sehingga dia memiliki ratusan murid yang pernah ditemuinya.
Sebagai informasi dari keterangan Kompol Muryanto, menurut tetangga korban sebelum kejadian, ada seorang anak yang mencari rumahnya ibu WP dimana.
"Ada yang nanya rumahnya dimana gitu terus ditunjukan rumahnya dan sampai saat ini kita juga belum tahu persis siapa warga tersebut," paparnya.
Akibat kejadian tersebut, pisau dapur sepanjang 7 cm melukai perut korban dan menimbulkan luka cukup dalam.
Hingga kini kondisi korban masih kritis dan mengalami trauma takut bertemu orang.
"Sampai saat ini kondisinya masih kritis dan masih diobservasi tim medis,"