Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko dalam
sambutan di Festival Kampung Bago, Probolinggo, 22 November 2019 mengingatkan untuk tidak mudah terpengaruh isu-isu yang membenturkan Pancasila dengan agama.
Hal semacam itu sudah lama dilakukan. Tujuannya, kata Timbul untum memprovokasi, kemudian berkelahi satu sama lain.
“Generasi muda perbanyak beraktivitas. Mulai dari tingkat terkecil, di dusun, karang taruna dan sebagainya. Waktunya lebih banyak mengembangkan kemampuan diri, tidak habis untuk hal yang tidak produktif," saran Timbul.
"Ingat, persaingan semakin ketat. Jika generasi muda tidak bisa meningkatkan kapasitas diri dan jeli membaca peluang, akan tertinggal," lanjutnya.
Baca: Dilaporkan Dugaan Penistaan Agama Bandingkan Nabi dan Soekarno, Sukmawati: Kata-kata Saya Diubah !
“Kita perlu meningkatkan literasi digital masyarakat kampung, terutama peningkatan pemahaman mengenai media sosial," Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Aris Heru Utomo menjelaskan.
" Tujuannya agar masyarakat desa tidak mudah terpengaruh berita bohong (hoax) yang mudah tersebar secara terstruktur, sistematis dan massif melalui gawai yang dimiliki masyarakat desa,” tambahnya.
“Tingginya kepemilikan gawai, penggunaan internet di Indonesia,salah satu elemen yang paling mudah tersusupi berita-berita bohong adalah masyarakat desa, khususnya generasi muda," Aris mengingatkan.