Baca tanpa iklan
Maaf, penggalangan dana kok sampai 3 rekening berbeda ya?
Seharusnya langsung ke rekening orang tua anak.
Soal dana sumbangan ini sangat rentan. Dan tidak sedikit yg akhirnya berujung masalah.
Namun, ada juga yang setelah melihat postingan video tersebut ingin memberi donasi, dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran ke depannya.
Seperti ditulis oleh akun Facebook bernama Aisya Nur Latifa dalam kolom komentar video itu.
Baca: Mirip Kasus Anjing Bima Aryo, Anjing di Kediri Juga Pernah Tewaskan Orang, Lihat Nasib Pemiliknya
Nah Kalau gini kan para netizen dan donatur yakin ke akuratannya.
Moga cpet sembuh buat adheknya... Saya bantuin buat penggalangan Dana di komunitasku. Moga bisa membantu walau gak seberapa.
Buat ibunya moga slalu sabar merawatnya, saya bisa merasakan apa yg ibu rasakan karna saya juga punya anak perempuan .
Buat ayahnya moga ini menjadi sebuah pelajaran yg tidak Akan di ulang lagi.
Saya Muslim, walau di agama kami anjing itu salah satu hewan yg di larang ... tp anjing itu juga ciptaan tuhan yg gak patut di adu, dia punya nyawa,sebuas2nya dia... dia juga bisa merasakan sakit.
Semoga ini juga menjadi pelajaran buat yg lainnya.
Dilansir dari laman medan.tribunnews.com, Minggu (24/11/2019), Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin membenarkan bahwa korban memang dilarikan ke rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.
"Iya, sempat dirawat di IGD. Tapi setelah itu, atas permintaan keluarga, pasien lalu diarahkan ke Rumah Sakit Columbia," ujar Edison, Minggu (24/11/2019).
Edison menjelaskan, jika di RSUD dr Pirngadi, korban berinisial M tersebut hanya mendapatkan perawatan luar atas luka-luka yang dialaminya.
Namun Edison tidak dapat menjelaskan lebih lanjut terkait kondisi pasti dari luka yang dialami oleh korban.
"Kalau apakah ada rabies, kita juga belum tahu. Karena penanganan yang kita lakukan kan hanya awal saja yaitu pada lukanya," ungkapnya.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit Columbia Asia Novel yang dikonfirmasi oleh TribunMedan juga membenarkan bahwa korban memang dirawat di rumah sakit tersebut.
Namun, saat ini belum mengetahui bagaimana perkembangan dari kondisi pasien.
"Ada (pasiennya), tapi saya nggak update kondisinya hari ini," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Tribun-Medan.com/Muhammad Fadli Taradifa)