Hasilnya, Shalfa dinyatakan sehat dengan hasil hymen intak.
Pihak keluarga lantas melakukan pemeriksaan, dan dari hasil pemeriksaan sang ibunda mengaku lega.
Meski demikian, dari penuturan sang ibunda pihak pelatih masih meragukan.
Ayu Kurniawati berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang karena sangat merugikan karier dan masa depan atlet.
"Kejadian seperti ini jangan sampai terjadi pada atlet lainnya."
"Jangan sampai ada semena-mena lagi, biarlah anak saya saja yang menjadi korbannya," ungkapnya.
Ayu juga berharap kepada tim pelatih untuk tidak bertindak semena-mena kepada atlet yang dilatihnya.
Saat ditanya apakah peristiwa yang menimpa putrinya merupakan dampak dari persaingan dengan sesama atlet senam, Ayu menjawab tidak tahu motifnya.
Karena dari peristiwa yang menimpa putrinya, Ayu selama dua minggu terakhir harus pontang panting bolak balik Kediri - Gresik.
3. Dampak psikologis
Kabar pemulangan yang beredar luas ini berdampak pada psikologis atlet senam lantai tersebut.
"Sekolah saja malu. Kemarin nggak masuk sekolah sampai empat hari," tuturnya.
Shalfa sendiri telah meminta izin ibunya untuk pindah sekolah di Kota Kediri karena merasa malu mendapatkan tudingan yang telah menghancurkan masa depannya.
"Ma, aku tak pindah sekolah ke Kediri saja, saya malu," ungkap Ayu menirukan permintaan putrinya.