Humas Basarnas Agus Satria menyampaikan, kapal yang digunakan tiga nelayan ini untuk melaut mengalami masalah hingga kapal mereka tenggelam.
"Kapal nelayan ini mengalami mati mesin. Saat itu cuaca tidak bersahabat, membuat kapal terhempas gelombang, dan tenggelam," ujarnya, Minggu (1/12/2019).
Agus Satria mengatakan, tenggelamnya kapal nelayan terjadi Minggu (29/11/2019) sekitar pukul lima sore, hingga esok harinya pukul 6 pagi.
Baca: Wanita di Anambas Bunuh Suami Siri Pakai Tali Lalu Buat Skenario Seolah Korban Mati Bunuh Diri
Baca: Sekda Provinsi Kepri Bersama 8 Pejabat Lainnya Diperiksa KPK
Sekitar 13 jam ketiga nelayan asal Tanjungpinang ini terombang-ambing di laut dekat perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Kapal tanker Malaysia JM Sutera 2 yang sedang melintas dari Brunei Darussalam dengan tujuan Singapura melihat 3 nelayan yang mengapung menggunakan life jaket.
Basarnas Tanjungpinang mendapat email dari Maritime Rescue Co-ordination Centre (MRCC) Singapura Sabtu (30/11/2019) sekitar pukul empat sore atas evakuasi kapal tanker Malaysia tersebut.
Selanjutnya, KN SAR Purworejo 101 Tanjungpinang pun bersandar di dermaga utama Basarnas Sekupang Batam untuk menunggu pihak keluarga menjemput korban.
"Kapal tanker ini pun langsung menyelamatkan 3 orang nelayan tersebut. Rencananya pagi ini kami akan mengantar tiga korban ini ke Tanjungpinang," ucapnya. (tribunbatam.id/Rahmatika)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul KM Jaya Makmur Dikabarkan Hilang Kontak Saat Berlayar Menuju Pulau Bawah Anambas