Truk fuso itu datang dari arah sama dengan kendaraan yang dikemudikan Sutarno pada lajur lambat atau kiri.
"Diduga sopir minibus Toyota Avanza kurang konsentrasi, tidak memperhatikan adanya kendaraan di depannya," kata Bambang.
Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Pitra Setiawan, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Kami menyampaikan ucapan dukacita atas musibah yang terjadi," ujar Pitra.
Baca: Kelompok Anarko Dituding Jadi Provokator Kericuhan Saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Bandung
Baca: Seruan Unjuk Rasa di Gedung Sate Hari Ini Disebar di Medsos, Polisi Belum Terima Surat Pemberitahuan
Ia pun meminta para pengguna jalan, khususnya yang tengah melewati jalan tol, untuk terus waspada saat berkendara.
Pitra mengimbau para pengguna jalan ini untuk segera beristirahat jika mengalami kelelahan saat mengemudi di area jalan tol karena saat ini sudah banyak didirikan rest area.
Hal ini, menurutnya, bisa meminimalisasi angka kecelakaan.
"Perhatikan selalu rambu-rambu dan marka jalan serta berhenti (untuk) beristirahat jika lelah, jangan memaksakan diri," kata Pitra.
Pitra menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Menurutnya, kontur jalan Tol Cipali tidak memiliki masalah.
"Kalau secara geometrik jalan tidak ada masalah dengan ruas Cikampek-Palimanan. Namun, kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan BPJT untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas guna mengurangi kecepatan kendaraan," ujar Pitra.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi, mengaku akan melakukan pengecekan terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di KM 113 Tol Cipali, Minggu (1/12/2019) pagi.
Baca: Manajer Operasional PT JTJ Tersangka Baru Kasus Kecelakaan Tol Cipularang
Baca: 68 Peserta Aksi Demo di Depan DPRD Jabar yang Sempat Diamankan Polisi Akhirnya Dipulangkan
Budi menyampaikan, ia belum menerima laporan tentang berapa kecepatan truk sebelum akhirnya terlibat kecelakaan.
Namun ia menduga pengemudi mobil minibus yang menabrak truk dari arah belakang dalam keadaan mengantuk.
Selain itu, dari kerusakan yang dialami bagian depan mobil Avanza, ia menilai sopir mengemudikan kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Menurutnya, faktor kelelahan dan mengantuk juga bisa menjadi pemicu karena kecelakaan terjadi pada pagi hari dan pengemudi menabrak kendaraan yang berukuran lebih tinggi yang berjalan satu arah di depannya.
Budi pun menyebutkan kemungkinan lainnya, yakni berfungsi atau tidaknya lampu belakang rem pada truk yang bisa menjadi tanda bagi kendaraan di belakangnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Partini Jadi Satu-satunya yang Masih Hidup, Begini Kondisinya