TRIBUNNEWS.COM -- Sosok M Sirajul Milal (22), imam salat yang tewas terperosok ke sumur sedalam 7 meter saat sujud rakaat ketiga terungkap.
Sosok Sirajul ini baru terungkap setelah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini meninggal dunia.
Ayah Sirajul, Dede Setiadi (47) mengaku kaget ketika mendengar cerita tentang sosok almarhum yang tak diketahuinya semasa hidup.
Cerita itu ia dengar dari para pelayat yang datang saat almarhum dikebumikan pada Minggu (1/12/2019) tak jauh dari rumahnya di Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Dede menjelaskan bahwa anak pertama dari dua bersaudara itu jarang menjadi imam di kampungnya sendiri di Bogor.
Baca: Anak Meninggal saat Jadi Imam Salat, Ayah Merasa Campur Aduk : Ada Kegiatan Soleh yang Saya Tak Tahu
Baca: Mahasiswa UIN Yogyakarta Meninggal Usai Terperosok Masuk Sumur di Bawah Musala Saat Mengimami Salat
Baca: Meninggal, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Terperosok ke Sumur Saat Jadi Imam Shalat
Termasuk enggan saat disuruh untuk memberikan kultum atau tausiyah.
"Kalau pulang disini di mesjid disuruh imamin, gak mau. Jul, ayo imamin, siapa yang nerusin papa nanti ?, Ah gak berani, katanya. Kalau disuruh kultum di sini juga gak mau, gemeteran katanya, suka grogi.
Tetapi sudah meninggal, orang-orang cerita bahwa dia sering ngimamin dimana-mana, suka ngasih tausyah.
Saya kaget sama sekali, masya Allah. Ternyata anak saya ada kegiatan soleh yang saya tidak tahu dari dia, dia nutupin dari saya. Saya tahunya dari pelayat-pelayat itu," ungkap Dede.
Baca: Mahasiswa Meninggal Dunia Saat Jadi Imam Shalat di Mushala, Begini Kronologi Sampai Lebam di Wajah!
Baca: Meninggal, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Terperosok ke Sumur Saat Jadi Imam Shalat
Baca: Kisah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Tewas Terperosok ke Sumur di Rokaat ke-3 Saat Jadi Imam Salat
Dede pun mengaku bahwa saat itu perasaannya campur aduk antara rasa sedih tapi juga bangga.
Sebab anaknya itu ia yakini meninggal dalam keadaan syahid yakni saat mendirikan salat.
"Sedih, bangga pokoknya campur aduk. Cuman kalau melihat fotonya, barang-barang dia, suka sedih lagi.
Wajar lah manusiawi ya, yang penting kita harus sadar memang itu takdirnya di situ, meninggal saat melaksanakan salat, saat bersuci. Itu cukup bagi saya menyatakan anak saya syahid menurut Islam. Saya aja akhir hayat saya belum tentu bisa begitu," kata Dede.
Tinggal Bersama Tante