Saat itu korban, M Sirajul Milal tengah melakukan makrab yang dilakukan oleh sekitar seratus orang mahasiswa UIN Sunan Kalijaya Yogyakarta.
Malam harinya, mereka melakukan salat isya berjamaah di musala Pesantren Ilmu Giri pada Sabtu (30/11/2019).
Sementara korban saat itu menjadi imam salat isya.
Saat melakukan sujud di rakaat ketiga, lantai musaala mendadak ambruk, sedangkan dibawahnya terdapat sumur sedalam 7 meter.
Korban pun terperosok ke dalam sumur yang berisi air dengan kedalaman sekitar tiga meter.
Teman-teman korban pun lantas berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Salah satu warga yang mendengar teriakan minta tolong teman-teman korban ialah Wardoyo.
Wardoyo yang merupakan warga sekaligus pembantu di pesantren tersebut langsung bergegas menuju lokasi kejadian.
Ia melihat kondisi lantai musala sudah ambrol.
Meski mengaku tidak bisa berenang, pria 35 tahun ini nekat turun ke dalam sumur sedalam 7 meter dengan kedalaman air sekitar 3 meter tersebut.
"Saya itu tidak bisa berenang, tetapi karena niate (ingin) menolong."
"Kepikiran cuma satu pakai selang air tak tarik, lalu saya turun. Korban sudah tidak kelihatan," jelasnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah beberapa kaliu menyelam ke dalam air sumur yang dingin sambil tetap berpegangan kepada tali dan selang, akhirnya Wardoyo dapat meraih tubuh korban yang sudah berada di dasar sumur.
"Posisi saya sudah menyentuh (korban) (bagian) seperti kain gitu, saya keinginan, sudah sesak nafas. Masnya (teman korban) turun dan mengangkat (korban)," lanjut Wardoyo.