Namun, wanita tersebut belum diketahui keberadaannya.
"Memang ada tisu dengan noda lipstik. Tapi keberadaan sosok perempuan itu masih tetap misteri. Saksi-saksi yang kami tanyai, tidak ada yang mengetahui sosok perempuan itu, kalau memang ada," kata Kapolsek Kadipaten, AKP Erustiana, Kamis (5/12/2019) sore.
Padahal, menurut AKP Erustiana, sosok perempuan itu, kalau memang ada, akan menjadi saksi kunci penyebab kematian korban.
Dia setidaknya akan mengetahui kronologis kematian korban.
Sementara dari hasil autopsi yang dilakukan terhadap jasad korban, penyebab kematian korban diduga karena keracunan karbon monoksida dari AC yang bocor.
Selain tisu bernoda lipstik, polisi juga menemukan bercak mengering diduga sperma di alat kelamin korban.
Di sela antara jok depan mobil teronggok celana panjang warna hitam serta celana dalam.
Baca: 4 Fakta Terbaru Kepala Sekolah Dasar Tasikmalaya Tewas di Mobil, Sperma Jadi Petunjuk Penting
Baca: Misteri Kematian Kepala Sekolah di Tasikmalaya Belum Terungkap, Polisi Kini Temukan Fakta Baru
Dugaan kuat adanya bercak sperma itu menambah kuat dugaan adanya sesosok perempuan di dalam mobil itu, sebelum korban meninggal dunia.
Menurut AKP Erustiana, saat memintai keterangan sejumlah anggota keluarga korban termasuk istrinya, memang ada pengakuan bahwa korban beberapa kali diketahui jalan dengan perempuan lain.
Pihaknya berupaya mengorek lebih jauh siapa sosok-sosok itu.
"Ada pengakuan seperti itu. Kami masih mengembangkannya. Apakah mereka mengetahui siapa saja sosok yang diajak jalan oleh korban. Siapa tahu ada salah satu yang ternyata ada sebelum korban ditemukan meninggal," ujar AKP Erustiana.
Pihak keluarga menolak autopsi terhadap jasad Iin Sodikin.
Meski begitu, polisi tetap melakukan penyelidikan.
"Istri korban secara tertulis di atas segel menolak dilakukan autopsi, tapi bukan berarti penyelidikan dihentikan. Kami masih terus bergerak mengusut kasus yang menggemparkan warga ini," kata Kapolsek Kadipaten, AKP Erustiana, Kamis (5/12/2019).