"Anaknya sudah kita amankan. Kita juga panggil orang tua anak dan juga pihak sekolah," kata Kapolsek Sagulung AKP Riyanto.
Baca: Dua Siswa SMP Ogah Hormat Bendara Merah Putih dan Nyanyikan Indonesia Raya Saat Upacara
Baca: Sudah Bau Tanah, Turmidi Tega Cabuli Dua Bocah Berusia 6 dan 3 Tahun
Dia mengatakan, untuk sementara ini diketahui jika mantan murid SMKN 8 tersebut mengalami gangguan jiwa.
"Anak yang bersangkutan sudah kita mintai keterangan, namun keterangan anak tersebut ngawur," kata Riyanto.
Riyanto menjelaskan, anak itu melakukan pengerusakan di sekolah karena ada yang menyuruh melalui bisikan roh halus.
"Ngawurlah jawabannya. Katanya kalau dirinya ditahan, Batam akan kena tsunami," kata Riyanto.
Riyanto mengungkapkan, dari keterangan orang tuanya satu minggu belakangan berlaku aneh tidak seperti biasanya.
"Kita juga dapat keterangan dari warga sekitar, satu minggu belakangan anak tersebut sering ngamuk di kompleks mereka," kata Riyanto.
Sementara, untuk kerusakan yang terjadi di sekolah akibat kelakuan Zk, Polsek Sagulung mempertemukan orang tua dengan pihak sekolah.
"Kita lakukan mediasi dulu, nanti mereka yang membuat kesepakatan," kata Riyanto.
Untuk sementara, mantan murid SMKN 8 Batam yang mengamuk dan merusak fasilitas sekolah berada dalam pengawasan Polsek Sagulung.
"Sementara kita awasi dulu," kata Riyanto.
Serahkan Kasus ke Polisi
Pihak sekolah SMKN 8 Batam akan menyerahkan kasus penyerangan oleh mantan muridnya ke Polisi.
Zk, mantan murid sekolah tersebut mendadak mendatangi sekolah yang berlokasi di Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam dan mengamuk.
Baca: Ngeri Banget! Ular Piton Ngamuk Gigit Kepala Pria Ini Setelah Mulutnya Ditiup-tiup, Videonya Viral
Baca: Anak Elvy Sukaesih Disebut Punya Gangguan Jiwa Usai Ngamuk, Sang Adik Malah Beberkan Fakta Lain