News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Media Sosial

Kisah Pria Dilarikan ke UGD Karena Detak Jantung Tidak Lazim, Akui Hobi Minum Kopi, Ini Kata Dokter

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilham R Putera, melalui akun Twitter pribadinya, bercerita soal pengalamannya mengalami kondisi detak jantung berdebar tidak lazim. Ia mengaku punya kebiasaan meminum kopi. (Tangkapan Layar Twitter @Rachmatputera_)

"Alhamdulillah saat ini kondisi saya sudah cukup baik, walaupun terkadang saya masih merasa ada perdebaran jantung (tidak normal) yang terkadang masih timbul," tutur Ilham.

Ilham mengaku, semenjak kejadian tersebut, dirinya mulai mengurangi mengonsumsi kopi ataupun minuman-minuman yang mengandung kafein cukup tinggi.

Jika keluhan jantungnya masih dirasakan, Ilham mengatakan, dirinya harus melakukan cek rekap jantung.

"Semenjak kejadian tersebut saya mengurangi konsumsi kopi atau sejenisnya yang mengandung tingkat kafein yang cukup tinggi," kata Ilham.

"Jika ke depannya keluhan saya tersebut semakin parah mungkin saya akan cek rekap jantung dan konsultasi kembali ke dokter," sambungnya.

Sebelum kejadian ini, Ilham mengaku sedang sering-seringnya minum kopi.

Pasalnya, saat itu dia sedang memasuki masa-masa ujian akhir semester di kampus sehingga lebih sering berkunjung ke kedai kopi.

"Kebetulan lagi pekan ujian jadi saya sering nongkrong di kedai kopi sambil belajar," cerita Ilham.

"Mungkin dalam seminggu bisa mencapai delapan cup kopi, itu yang dari kedai, belum ditambah dengan kopi sachet," tambahnya. 

Ia pun menyebutkan bahwa meminum kopi sudah menjadi rutinitasnya.

Pendapat Dokter

Saat dikonfirmasi oleh Tribunnews.com, seorang Dokter Umum, dr. M Fiarry Fikaris, membenarkan kondisi tersebut bisa disebabkan oleh pola konsumsi kopi.

Lebih lanjut, Dokter Umum dari RSUD Pandanarang Boyolali ini menyampaikan kopi merupakan suatu minuman yang mengandung kadar kafein tinggi.

Sedangkan kafein adalah zat yang memiliki fungsi sebagai stimulan sistem saraf.

Karena saraf pusat terstimulasi oleh kafein, kondisi jantung berdebar tidak normal itu terjadi.

Tak hanya dapat menyebabkan jantung berdebar secara tidak normal, Fiarry menyebutkan, hal itu juga dapat menimbulkan gejala keringat dingin hingga nyeri kepala.

"Pada saat sistem saraf pusat terstimulasi, gejala yang sering muncul adalah berdebar-debar, keringat dingin, kewaspadaan meningkat, nyeri kepala, cemas, dan sebagainya," terang Fiarry pada Tribunnews.com dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2019).

Fiarry menyampaikan, pada umumnya, kafein aman untuk dikonsumsi tubuh.

Bahkan, kafein juga dapat memberi manfaat bagi tubuh.

Namun, Fiarry memberi catatan, kafein harus dikonsumsi dengan dosis yang tepat.

"Pada umumnya kafein merupakan zat yang aman pada tubuh, dengan dosis maksimal satu hari sebanyak 400mg, setara dengan tiga hingga empat gelas kopi," jelas Fiarry.

"Apabila diminum dengan dosis wajar, kafein dapat bermanfaat bagi tubuh," sambungnya.

Fiarry menegaskan, setiap orang memiliki batasan masing-masing dalam mengonsumsi kopi. 

Hal itu dipengaruhi oleh faktor genetik, berat badan, hingga obat-obatan yang dikonsumsi.

Maka, menurut Fiarry, penting bagi setiap orang untuk memperhatikan batasan tubuhnya dalam menerima kafein.

"Saran saya, perlu diperhatikan bahwa toleransi tiap orang terhadap kafein berbeda," tutur Fiarry.

"Hal ini dipengaruhi oleh genetik, berat badan, dan obat-obatan yang diminum, sehingga penting untuk mengetahui batasan anda dalam mengonsumsi kopi atau kafein," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini